korea by dewanti

Thursday, October 24, 2013

Bursa Asia Masih 'Merah', IHSG Berhasil Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 20 poin di tengah koreksi yang terjadi di bursa-bursa Asia. Penguatan saham-saham unggulan berhasil mendorong IHSG menghijau.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 10,818 poin (0,27%) ke level 4.540,198 terseret arus negatif bursa regional. Posisi IHSG yang kemarin sudah naik tinggi dimanfaatkan investor untuk mengambil untung.
Aksi ambil untung sempat menjegal indeks ke posisi terendahnya hari ini di 4.533,347. Untungnya menjelang penutupan sesi I aksi beli mulai muncul dan mendorong indeks ke zona hijau.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (24/10/2013), IHSG naik 20,636 poin (0,45%) ke level 4.567,135. Sementara Indeks LQ45 menguat 5,775 poin (0,76%) ke level 769,891.
Saham-saham bank memimpin penguatan kali ini meski ada kasus suap yang dilakukan terhadap bank pemerintah oleh raksasa penyedia ATM asal Amerika Serikat (AS) Diebold. Indeks sektor finansial menguat sampai lebih dari satu persen.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 117.015 kali pada volume 2,512 miliar lembar saham senilai Rp 2,935 triliun. Sebanyak 106 saham naik, sisanya 104 saham turun, dan 92 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa Asia masih sama seperti pagi tadi, kompak berjalan di teritori negatif. Bursa Efek Indonesia berhasil menguat di tengah koreksi bursa regional.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 5,20 poin (0,24%) ke level 2.177,90. 
  • Indeks Hang Seng melemah 204,27 poin (0,89%) ke level 22.795,68. 
  • Indeks Nikkei 225 berkurang 92,93 poin (0,64%) ke level 14.333,12. 
  • Indeks Straits Times menipis 2,48 poin (0,08%) ke level 3.202,32. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indocement (INTP) naik Rp 850 ke Rp 20.750, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 450 ke Rp 37.300, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 250 ke Rp 14.400, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 250 ke Rp 6.400.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 5.000 ke Rp 170.000, Indo Tambangaraya (ITMG) turun Rp 1.000 ke Rp 31.550, Matahari (LPPF) turun Rp 500 ke Rp 11.900, dan Malindo (MAIN) turun Rp 175 ke Rp 3.300. (detik.com)