korea by dewanti

Thursday, October 24, 2013

IHSG Cenderung Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menanjak 33 poin berkat maraknya aksi beli yang dilakukan investor domestik. Indeks menghijau sendirian di antara bursa Asia yang memerah.
Menutup perdagangan, Rabu (23/10/2013), IHSG menguat 33,756 poin (0,75%) ke level 4.546,499. Sementara Indeks LQ45 menanjak 5,689 poin (0,75%) ke level 758,427.
Wall Street berakhir negatif gara-gara kinerja emiten yang tidak semuanya positif. Indeks S&P 500 mengakhiri reli empat hari berturut-turut yang sudah memberinya rekor tertinggi.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Indeks Dow Jones melemah 54,40 poin (0,35%) ke level 15.413,26. Indeks Standard & Poor's 500 berkurang 8,31 poin (0,47%) ke level 1.746,36. Indeks Komposit Nasdaq turun 22,49 poin (0,57%) ke level 3.907,07.
Hari ini IHSG diperkirakan akan melemah setelah naik cukup tinggi dalam beberapa perdagangan terakhir. Sentimen yang beredar dari luar negeri juga negatif, bisa menyeret IHSG ke zona merah.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 turun 134,54 poin (0,93%) ke level 14.291,51. 
  • Indeks KOSPI melemah 3,68 poin (0,18%) ke level 2.032,07. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Trust Securities
Meski laju bursa saham Asia berada di zona merah namun, IHSG tampaknya lebih memperhatikan laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya yang ditutup positif. Laju IHSG terus bergerak naik didukung dengan terapresiasinya nilai tukar Rupiah dan kembalinya asing melakukan nett buy. Pelaku pasar pun tampak antusias dan memanfaatkan saham-saham yang melemah sehari sebelumnya untuk kembali masuk. Hampir mayoritas saham-saham mengalami kenaikan sehingga menopang kenaikan indeks sektoral. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4609,11 (level tertingginya) di pertengahn sesi 2 dan menyentuh level 4530,14 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4546,50. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (24/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4500-4520 dan resistance 4577-4615. Berpola menyerupai shooting star dekati upper bollinger bands (UBB). MACD kembali naik dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba kembali melanjutkan kenaikan. Kenaikan IHSG ditopang volume dan nilai perdagangan serta tidak adanya gap yang terbentuk. Meski memiliki potensi kenaikan namun, terkadang adanya aksi profit taking dapat menghambat kenaikan tersebut. Diharapkan tren kenaikan jangka pendek IHSG tidak terpatahkan. Tetap mewaspadai potensi pembalikan arah.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup naik +33.76 poin (+0.75%) ke 4,546.50 dengan jumlah transaksi sebanyak 11.5 juta lot atau setara dengan Rp7.1 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG pada hari ini a.l sektor agricultural (-1.56%), sektor basic-industries (+1.45%), sektor construction and property (+2.53%), sektor consumer goods (+1.49%), sektor finance (+1.03%), sektor infrastructure (-0.31%), sektor mining (+0.10%), sektor misc-industries (+0.66%), dan sektor trade (+0.08%).
Tercatat sebanyak 169 saham mengalami penguatan, 80 saham mengalami penurunan, 95 saham tidak mengalami perubahan dan 140 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. BMRI (+3.68%), UNVR (+2.92%), BBRI (+1.24%), INDF (+3.50%), dan ASII (+0.75%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. PGAS (-1.89%), SMAR (-8.22%), MNCN (-3.64%), BBCA (-0.47%), dan UNTR (-1.13%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp549 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. UNVR, BMRI, ASRI, SMRA, dan BBCA. Mata uang Rupiah terapresiasi 10,902 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin masih berada di range sempit penentuan arah IHSG berikutnya, jika kita tarik garis resistance dari high 5,251 ke 4,791 dan kita tarik garis support dari 3,837 ke 4,358, maka tampak jelas terbentuknya triangle pada IHSG, dengan arah indicator MACD berada di uptrend area, volume kenaikan hari ini lebih kecil, penurunan stochastic melandai dan berpeluang goldencross, sehingga untuk rekomendasi hari ini kami perkirakan naik dengan kecenderungan mixed. Dengan support 4,435 dan resistance 4,700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: BMRI, INDF, INCO. (detik.com)