Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 65 poin kena aksi ambil untung yang tak henti-hentinya terjadi sejak pagi tadi. Indeks pun nyaris turun dari level 4.500.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (22/10/2013), IHSG ditutup anjlok 65,435 poin (1,43%) ke level 4.512,743. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 15,323 poin (1,98%) ke level 758,427.
Wall Street menguat cukup tinggi setelah keluarnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mendukung The Federal Reserve untuk terus menjalankan program stimulusnya sampai tahun depan.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 75,46 poin (0,49%) ke level 15.467,66, Indeks S&P 500 bertambah 10,01 poin (0,57%) ke level 1.754,67 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 9,517 poin (0,24%) ke level 3.929,566.
Hari ini IHSG diperkirakan akan lanjutkan pelemahan meski posisinya baru saja keluar dari area jenuh beli. Investor asing diprediksi masih akan melepas saham.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menipis 0,31 poin (0,00%) ke level 14.712,94.
- Indeks KOSPI naik 2,74 poin (0,13%) ke level 2.058,86.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Pada perdagangan Rabu (23/10) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4478-4501 dan resistance 4534-4562. Berpola menyerupai evening star di atas middle bollinger bands (MBB). MACD mulai bergerak turun dengan histogram positif yang menurun. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal melanjutkan naik. Laju IHSG sempat berada tipis di atas kisaran target support kami (4528-4558) meski akhirnya ditutup di bawah level tersebut. Tren kenaikan jangka pendek IHSG mulai terpatahkan. Jika sentimen yang ada kurang mendukung maka bersiaplah untuk masuk ke tren pelemahan.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -65.44 poin (-1.43%) ke 4,512.74 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.8 juta lot atau setara dengan Rp6.3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+2.06%), sektor basic-industries (-2.73%), sektor construction and property (-1.42%), sektor consumer goods (-1.11%), sektor finance (-1.02%), sektor infrastructure (-2.10%), sektor mining (-0.25%), sektor misc-industries (-3.05%), dan sektor trade (-1.23%).
Tercatat sebanyak 76 saham mengalami penguatan, 177 saham mengalami penurunan, 96 saham tidak mengalami perubahan dan 135 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. SMAR (+8.96%), MEGA (+10.00%), MYOR (+5.56%), GEMS (+7.89%), dan GGRM (+1.23%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. ASII (-3.62%), TLKM (-3.23%), UNVR (-2.22%), BBCA (-1.40%), dan PGAS (-2.75%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp481 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BMRI, ASII, TLKM, SMGR, dan PGAS. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,291 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin tepat berada di titik support-nya, jika kita tarik garis resistance dari high 5,251 ke 4,791 dan kita tarik garis support dari 3,837 ke 4,358, maka tampak jelas terbentuknya triangle pada IHSG, dengan arah indicator MACD berada di uptrend area, volume penurunan kemarin lebih kecil, stochastic deathcross, sehingga untuk rekomendasi hari ini kami perkirakan masih mixed dengan kecenderungan naik. Dengan support 4,435 dan resistance 4,700. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASRI, LSIP, PTBA. (detik.com)