New York - Pasar saham Wall Street menguat cukup tinggi setelah keluarnya data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mendukung The Federal Reserve untuk terus menjalankan program stimulusnya sampai tahun depan.
Berkat penguatan ini Indeks S&P 500 kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Data tenaga kerja AS menunjukkan 148.000 pekerja baru di bulan September, jauh di bawah perkiraan ekonom sebesar 180.000 pekerja.
"Adanya laporan tenaga kerja yang lebih kecil dari prediksi pasar membuat kita percaya stimulus The Fed akan terus bersama kita sampai akhir tahun ini bahkan sampai tahun depan," kata Darrell Cronk, kepala investasi regional dari Wells Fargo Private Bank di New York dikutip Reuters, Rabu (23/10/2013).
Penguatan ini sedikit tertahan oleh saham-saham yang laporan kinerjanya lebih rendah dari prediksi pasar. Salah satunya adalah Netflix.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 75,46 poin (0,49%) ke level 15.467,66, Indeks S&P 500 bertambah 10,01 poin (0,57%) ke level 1.754,67 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 9,517 poin (0,24%) ke level 3.929,566. (detik.com)