INILAHCOM, New York - Bursa saham AS melemah pada Selasa (25/3/2014). Indeks tertekan aksi jual saham bioteknologi dan data ekonomi yang melemah.
Indeks Dow Jones turun 0,2% ke 16.276,69, indeks S&P turun 0,5% ke 1.857,44 dan indeks Nasdaq turun 1,2% ke 4.226,39. Indeks sempat memantul dari level terendah, namun gagal menembus zona positif.
"Kami percaya pasar sedang menunggu data ekonomi pekan ini. Cuaca memang masih menjadi penyebab perekonomian melemah, Jika ternyata bukan karena cuaca maka ada risiko penurunan," kata Jim Russell, ahli strategi ekuitas senior di US Bank Wealth Management seperti mengutip marketwatch.com.
Aksi jual di saham bioteknologi menunjukkan sektor ini menarik lagi. Tetapi beberapa perusahaan sudah sangat mahal.
Saham Apple naik 1,2% setelah berita akhir pekan bahwa raksasa teknologi sedang dalam pembicaraan dengan Comcast Corp. Rencananya mereka akan bekerja sama untuk layanan televisi streaming. Facebook Inc turun 4,7% , salah satu yang melemah terbesar di indeks S&P.
Untuk data ekonomi dari indeks PMI bulan Maret di 55,5 atau di bawah indeks Februari. Produsen banyak yang mengatakan banyak melakukan penjualan dengan permintaan yang kuat. Mereka juga menambah pekerja untuk mengantisipasi pertumbuhan kuat ekonomi AS.
Presiden Federal Reserve San Francisco, John Williams menegaskan tidak ada rencana menaikkan suku bunga bisa lebih awal dari sebelumnya. Pekan ini beberapa pejabat Fed AS akan menjadi pembicara di beberapa kesempatan.
Presiden Fed St Louis, James Bullard memiliki jadwal memberikan dua pidato di Hong Kong pada hari Rabu besok. Sementara Presiden Fed Cleveland, Sandra Pianalto akan berbicara pada konferensi investasi di Dayton, Kamis. Namun Bullard bukan anggota voting komite pembuatan kebijakan Fed tahun ini yang berbeda dengan Pianalto.