INILAHCOM, Jakarta - IHSG tampak sudah mulai menunjukan sinyal reversal. Saham properti kemungkinan akan menjadi sektor yang pertama bangkit.
Menurut analis Creative Trading System, Argha J Karo Karo, ketika terjadi koreksi sepekan terakhir, tidak terlihat adanya indikasi distribusi baik yang dilakukan bandar lokal atau investor asing, khususnya pada mayoritas saham-saham di sektor properti ini.
"Saat ini salah satu saham yang menjadi pilihan kami adalah saham TOTL," katanya, Selasa (25/3/2014).
"Saat ini salah satu saham yang menjadi pilihan kami adalah saham TOTL," katanya, Selasa (25/3/2014).
Secara technical, saham PT Total Bangun Persada ini sudah memberikan sinyal melanjutkan lagi trend naiknya dalam pergerakan dua hari terakhir. Selain itu dibandingkan dengan saham-saham konstruksi lainnya, saham ini masih jauh tertinggal.
"Jika kita menjadikan level tertingginya di tahun 2013 sebagai target kenaikan," jelasnya.
Saat ini harga TOTAL masih berada di bawah fibo ret 50%, sementara saham PTPP sudah berada di kisaran harga tertingginya di tahun 2013 lalu, saham-saham konstruksi lainnya juga tampak bergerak mendekati level tahun 2013.
Dalam jangka pendek Fibo Ret 50% adalah target ideal kenaikan TOTL. "Kita lihat dalam grafik di samping level tersebut ada di kisaran 1.100, artinya masih berpotensi naik 10% dibanding dengan penutupan kemarin. Buy Area yang kami rekomendasikan ada di kisaran 975 1.000," katanya.
Analisa Foreign Flow dengan melihat dana asing tampak masuk dalam jumlah yang sangat besar dalam tiga bulan terakhir. Akumulasi juga tetap berlangsung pada perdagangan minggu lalu, menunjukan besarnya minat investor asing pada saham ini.
"Sejak awal pekan lalu saja, Credit Suisse sudah melakukan pembelian sebanyak Rp14 miliar di saham ini," jelasnya.