korea by dewanti

Tuesday, March 4, 2014

Krisis Ukraina: Berikut Perkiraan Tindakah AS dan Uni Eropa Terhadap Rusia

Bisnis.com, WASHINGTON – Sejumlah langkah bisa ditempuh Amerika Serikat bersama Uni Eropa untuk menghukum Rusia.
Amerika Serikat dan Uni Eropa diperkirakan akan membuat sejumlah tindakan ekonomi untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina sembari menghindari peperangan fisik dengan pemerintahan Vladimir Putin.
 
Sejumlah langkah yang bisa dilakukan Amerika Serikat dan Uni Eropa di antaranya:
Menyerang keanggotaan Rusia di kelompok negara industri maju G-8
G-8 adalah kelompok prestisius yang membawa Rusia sejajar dengan Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Para pemimpin negara-negara G-7, Rusia tidak termasuk di dalamnya, menyatakan pada Minggu (2/3/2014) bahwa mereka menunda pembicaraan soal persiapan menjelang pertemuan negara-negara G-8 di Sochi, Rusia, pada musim panas tahun ini.
Perdana Menteri Kanada Stephen Harper menyatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari Grup jika Putin tidak mengubah langkahnya.
"Tindakan Presiden Putin telah menyebabkan negara ini berada dalam perbincangan diplomatik dan isolasi ekonomi yang bisa saja membuat Rusia keluar dari G-8," ujar Harper.
Negara-negara anggota G-7 bisa saja menyelenggarakan pertemuan tersendiri, tanpa Rusia.
 
Menyasar Perbankan Rusia
Di bawah payung hukum baru yang memberikan otoritas lebih luas sejak serangan 11 September 2011, Kementerian Keuangan AS bisa saja melakukan tindakan finansial untuk melawan seluruh bank di dunia, jika ditemukan indikasi adanya pendanaan untuk aksi terorisme, pencucian uang, atau pengayaan persenjataan nuklir.
Pejabat senior Kementerian Keuangan AS Juan Zarate menyebutkan tindakan melawan perbankan Rusia yang diduga membiayai kegiatan terlarang bisa makan waktu.
Tapi, ujar dia,  hal itu bisa memberikan dampak cukup berarti, dan bisa memberikan manfaat tambahan seperti terkait dengan dukungan keuangan yang diberikan Rusia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad.
 
Memangkas Perbankan Rusia dari sistem Keuangan Amerika Serikat
Tindakan ini akan berdampak serius. Namun, Washington harus punya data kuat untuk tuduhan pelanggaran keuangan macam ini.
 
Melacak harta Putin
Amerika Serikat bisa saja menyelidiki aset-aset yang dikendalikan Putin dan orang-orang dekatnya, meski hal itu tidak pernahdilakukan secara terbuka, ujar Zarate.
Tindakan semacam itu memang "tidak akan mengubah apa yang terjadi besok, Tapi itu bisa menunjukkan kepada Putin dan orang-orang dekatnya bahwa Barat juga bisa balas menggigit," ujar Zarate.
 
Memangkas perdagangan bilateral AS-Rusia
Perdagangan barang antara kedua negara pada 2013 bernilai $38,12 miliar dan perusahaan-perusahaan AS memiliki investasi langsung senilai $14 miliar di Rusia
Rusia dan AS telah memulai pembicaraan tentang pakta investasi bilateral, namun rencana kunjungan pejabat Kementerian Perdagangan AS ke Rusia untuk mendiskusikan hal itu telah dibatalkan.
 
Mengurangi ketergantungan Eropa akan pasok energi Rusia
Sejumlah negara Uni Eropa terutama yang berada di kawasan Baltik hampir seluruhnya tergantung pada pasok minyak dan gas dari Rusia.
Sejumlah negara terkemuka Eropa seperti Jerman, Prancis dan Italia mengimpor 25 hingga 35 persen kebutuhan gas mereka dari Rusia.
Sementara itu, dua pertiga impor gas Rusia ke Eropa dialirkan melalui Ukraina.
 
Memperluas sanksi
Di bawah hukum AS tahun 2012 yang dibuat setelah pengacara Rusia Sergei Magnitsky meninggal di penjara, Amerika Serikat menyasar pejabat Rusia yang terlibat dalam pelanggaran HAM dengan larangan mendapatkan visa dan pembekuan aset.
Departemen Dalam Negeri AS telah menempatkan 18 orang Rusia dalam daftar cekal, dan memberikan status yang sama untuk sejumlah pejabat Rusia walau tidak dibuka kepada publik.
Moskow merespons tindakan AS itu dengan juga melarang sejumlah orang Amerika melakukan perjalanan ke Rusia dan membatalkan program adopsi anak-anak Rusia oleh orang Amerika.
Perintah dari Obama bisa saja melahirkan hal lain, seperti sejumlah daftar cekal atau bahkan sejumlah tindakan yang memberikan efek terbatas.
Sebagian besar negara anggota Uni Eropa kemungkinan akan setuju dengan pemberlakuan sanksi kepada Rusia.
Hanya dua dari 28 negara Uni Eropa, yakni Siprus dan Italia yang selama ini menikmati hubungan bisnis dengan Rusia, yang akan sulit untuk menyetujuinya.