korea by dewanti

Tuesday, April 8, 2014

Ini Dia Sektor-Sektor Saham yang Bakal Terpengaruh Pemilu

Jakarta -Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif dan Presiden 2014 sudah pasti akan mempengaruhi ekonomi Indonesia. Pasar keuangan juga akan kena imbasnya, baik itu positif maupun negatif.
Analis Danareksa Lucky Bayu Purnomo mengatakan, potensi pergerakan pasar cenderung menguji level IHSG pada posisi resistance selanjutnya di angka 4.920 menjelang Pemilu 9 April 2014.
Setelah momen tersebut, jika publik memberikan apresiasi terhadap partai peserta pemilih sesuai harapan, maka hal tersebut cenderung bisa mendorong laju pergerakan IHSG untuk menguji level berikutnya di angka 5.084
"Akhirnya IHSG akan menguji level terakhir di angka 5.188 seiring penilaian umum terhadap jajaran Kabinet pemerintahan yang baru untuk melaksanakan program program strategis yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi makro dan mikro," katanya kepada detikFinance, Selasa (8/4/2014).
 
Berikut ini sektor-sektor yang akan terpengaruh jelang Pemilu 2014 hasil riset Danareksa Sekuritas:
 
Agrikultur
Sektor Agri berada dalam kondisi konsolidasi, oleh karena apresiasi pelaku pasar cenderung melemah di mana hal tersebut di uraikan dengan posisi volume teransaksi yang masih berada di bahwa garis nol (MACD) , walaupun kondisi sektor Agri dalam posisi up trend, namun hal ini mencerminkan valuasi harga di sektor AGRI masuk ke dalam kategori Relatif mahal.
 
Industri Dasar
Peluang sektor industri dasar cukup menarik, oleh karena metode pendekatan transaksi dengan melakukan akumulasi dapat dijadikan pilihan dalam menyikapi situasi ini, kondisi up trend didukung dengan indikator stochastic yang masih berada dalam level oversold, mencerminkan harga saham rata-rata yang berada di sektor industri dasar masih cukup murah.
 
Konsumer
Apresiasi pasar terhadap sektor konsumer cukup positif, dan peluang sektor konsumer untuk menguat didorong oleh proses akumulasi yang sudah terjadi sejak akhir bulan Maret 2014, di mana kondisi transaksi pada sektor ini berada di atas rata-rata transaksi sebelumnya.
 
Finansial
Peluang sektor keuangan untuk menguat terbatas, didukung oleh rata-rata transaksi yang sudah terjadi sejak akhir bulan Maret 2014, namun yang perlu diperhatikan adalah menguatnya sektor perbankan disertai dengan tingkat volatility yang tinggi untuk memicu aksi profit taking.
 
Infrastruktur
Sektor infrastruktur dalam kondisi yang relatif mahal, dengan kecenderungan melemah, sehingga penilaian pasar umumnya menuggu momentum selanjutnya untuk menentukan proses transaksi.
 
Manufaktur
Sektor manufaktur memiliki potensi untuk menguat didukung dengan tren pergerakan sektor yang berhasil berada di atas transaksi rata-rata, kemudian apresiasi pasar menilai bahwa harga saham-saham yang berada di sektor manufaktur cenderung menarik, sehingga metode transaksi dengan melakukan akumulasi tetap menjadi pilihan dalam pergerakan sektor manufaktur.
 
Tambang
Pelaku pasar cenderung menghindari transaksi di saham saham berbasis sektor tambang oleh karena sektor ini dalam kondisi yang relatif mahal dan sinyal overbought memberikan potensi pelemahan pada sektor tambang.
 
Aneka Industri
Aneka industri cukup menarik dalam rangka akumulasi, oleh karena berhasil berada di atas garis resistance, dengan sinyal bahwa apresiasi pasar cukup agresif dalam melakukan transaksi pada sektor misc industry, dengan volume yang cukup besar.
 
Properti
Pelaku pasar menilai pergerakan sektor properti dalam kondisi mendatar, sehingga pelaku pasar menunggu momentum selanjutnya untuk menilai pergerakan sektor ini. Selain hal tersebut kondisi ini cenderung dapat menekan laju pergerakan sektor properti untuk melemah, akibat sudah berada di garis resistance.
 
Perdagangan
Sektor perdagangan berada dalam kondisi pelemahan, dan harga harga saham di sektor tersebut dikategorikan relatif mahal, sehingga peluang untuk pelemahan masih menjadi potensi di kemudian hari. (detik.com)