Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang 7 poin gara-gara aksi ambil untung investor domestik. Masih ada saham-saham unggulan yang bisa menguat.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 1,561 poin (0,03%) ke level 4.922,600 lanjutkan penguatan mengikuti positifnya bursa-bursa regional. Posisi IHSG yang sudah naik tinggi berpotensi kena profit taking.
Aksi beli asing kembali marak terjadi tak lama setelah pembukaan bursa. Sayangnya aksi ambil untung investor domestik malah merajalela. Indeks pun jatuh ke zona merah setelah naik hingga 4.933,113.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (8/4/2014), IHSG turun 7,661 poin (0,16%) ke level 4.913,378. Sementara Indeks LQ45 melemah 1,413 poin (0,17%) ke level 833,155.
Penguatan IHSG memang sudah mulai terbatas gara-gara posisinya yang berada di area jenuh beli. Aksi jual investor domestik melibas pembelian bersih investor asing hingga siang ini.
Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 133.720 kali pada volume 5,284 miliar lembar saham senilai Rp 4,806 triliun. Sebanyak 111 saham naik, 160 saham turun, dan 76 saham stagnan.
Volume dan nilai transaksi hingga siang hari ini bertambah Rp 1 triliun sesuai dengan transaksi tutup sendiri saham PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) di pasar reguler dan negosiasi oleh Credit Suisse (CS).
Pergerakan bursa-bursa di Asia tak banyak berubah sejak pagi tadi, masih mixed dengan cenderung menguat. Bursa saham Jepang menemani Bursa Efek Indonesia (BEI) di zona merah.
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 27,55 poin (1,34%) ke level 2.086,39.
- Indeks Hang Seng menguat 197,15 poin (0,88%) ke level 22.574,30.
- Indeks Nikkei 225 anjlok 184,47 poin (1,25%) ke level 14.624,38.
- Indeks Straits Times naik 6,48 poin (0,20%) ke level 3.200,07.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 525 ke Rp 50.725, Astra Agro (AALI) naik Rp 350 ke Rp 26.050, United Tractor (UNTR) naik Rp 300 ke Rp 21.000, dan Bank Ekonomi (BAEK) naik Rp 300 ke Rp 1.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Multi Prima (LPIN) turun Rp 650 ke Rp 4.600, Mayora (MYOR) turun Rp 450 ke Rp 29.550, Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 14.800, dan Unilever (UNVR) turun Rp 375 ke Rp 29.575. (detik.com)