korea by dewanti

Monday, April 14, 2014

Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Menanjak 48 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 48 poin berkat maraknya aksi beli saham oleh investor lokal. Sepuluh indeks sektoral yang ada di lantai bursa pun kompak menguat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.430 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu di Rp 11.410 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 3,948 poin (0,08%) ke level 4.812,628. Investor masih menunggu hasil koalisi partai yang menentukan capres dan cawapres di Pemilu Presiden Juli mendatang.
Tak butuh waktu lama bagi indeks untuk balik arah ke zona hijau. Namun penguatannya masih terbatas dalam rentang yang tidak terlalu lebar.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 29,721 poin (0,62%) ke level 4.846,297 berkat aksi buru saham investor lokal. Saham-saham yang harganya sudah murah langsung jadi incaran.
Giliran investor lokal kuasai lantai bursa dengan aksi belinya. Saham-saham yang sudah murah jadi incaran. Indeks sempat menyentuh titik tertingginya hari ini di 4.870,102.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (14/4/2014), IHSG menanjak 48,308 poin (1,00%) ke level 4864,884. Sementara Indeks LQ45 melonjak 9,044 poin (1,11%) ke level 823,013.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa akhirnya bisa kompak menguat. Penguatan kali ini dipimpin oleh sektor konstruksi.
Investor lokal menguasai aksi beli di lantai bursa. Sedangkan investor asing sampai sore ini tercatat melakukan transaksi jual bersih (foreign net sell) tipis senilai Rp 2,58 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 245.540 kali pada volume 5,357 miliar lembar saham senilai Rp 8,606 triliun. Sebanyak 234 saham naik, 75 turun, dan 92 saham stagnan.
Nilai dan volume perdagangan hari ini meningkat tajam gara-gara transaksi saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di pasar negosiasi senilai Rp 2,2 triliun. Saham BBCA ini dibeli oleh broker Maybank Kim Eng Securities (ZP) dari Credit Suisse Securities (CS).
Bursa-bursa di Asia menutup perdagangan awal pekan rata-rata dengan positif, hanya bursa saham China yang masih negatif. Investor masih berani berburu saham meski dibayangi situasi geopolitik Ukraina.
 
Berikut situasi dan kondisi di bursa-bursa regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,00 poin (0,05%) ke level 2.131,54.
  • Indeks Hang Seng menguat 35,16 poin (0,15%) ke level 23.038,80.
  • Indeks Nikkei 225 menipis 49,89 poin (0,36%) ke level 13.910,16.
  • Indeks Straits Times naik 17,42 poin (0,54%) ke level 3.215,64. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Tembaga Mulia (TBMS) naik Rp 1.425 ke Rp 8.650, Lionmesh (LION) naik Rp 1.000 ke Rp 7.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 700 ke Rp 69.500, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 600 ke Rp 15.925.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara Multi Prima (LPIN) turun Rp 500 ke Rp 4.800, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 125 ke Rp 6.050, Indomobil (IMAS) turun Rp 115 ke Rp 4.910, dan Global Mediacom (BMTR) turun Rp 80 ke Rp 2.135. (detik.com)