korea by dewanti

Thursday, June 5, 2014

IHSG Bergerak Variatif, Menguat Terbatas

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terpangkas 9 poin gara-gara koreksi di saham-saham komoditas dan finansial. Saham-saham tersebut kena aksi ambil untung.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (4/6/2014), IHSG ditutup berkurang 9,593 poin (0,19%) ke level 4.932,564. Sementara Indeks LQ45 ditutup terpangkas 3,211 poin (0,38%) ke level 832,089.
Wall Street berhasil tutup perdagangan di zona hijau dengan Indeks S&P 500 mencetak rekor tertinggi. Investor mendapat semangat setelah keluarnya data yag solid dari sektor jasa.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 15,19 poin (0,09%) ke level 16.737,53, Indeks S&P 500 bertambah 3,64 poin (0,19%) ke level 1.927,88 dan Indeks Komposit Nasdaq menguat 17,56 poin (0,41%) ke level 4.251,64.
Hari ini IHSG diperkirakan bergerak variatif cenderung menguat terbatas. Sentimen dari Wall Street bisa memberi dorongan positif.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
 
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 6,13 poin (0,04%) ke level 15.074,09.
  • Indeks Straits Times menipis 2,08 poin (0,06%) ke level 3.278,09.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini
Panin Sekuritas
IHSG ditutup melemah didorong oleh gejokal nilai tukar rupiah. Penyebab pelemahan rupiah karena neraca perdagangan yang defisit besar. Selain itu memanasnya tensi politik menjelang pilpres juga menimbulkan ketidakpastian. Dari eksternal, investor global masih menanti langkah stimulus bank sentral Eropa (ECB). Data inflasi di kawasan eropa 0,5% lebih rendah dari perkiraan menambah tekanan bagi ECB untuk mengeluarkan kebijakan secepatnya untuk mendorong harga sekaligus pertumbuhan. Hari ini kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas. Kisaran support-resistance 4.910-4.957.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS berbalik arah menguat, setelah data sektor jasa tumbuh signifikan. Apresiasi ditunjukkan oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,09% dan S&P500 sebesar +0,19%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh koreksi indeks MSCI Asia Pasifik. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat +0,33%, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang dibuka melemah -0,27%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun -0,35% ke level US$102,28 per barel, dan harga emas Comex menguat +0,05% ke posisi US$1.244,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengaku akan melakukan intervensi jika pelemahan nilai tukar rupiah terus berlanjut. Di sisi lain, investor juga menantikan kebijakan suku bunga acuan (BI Rate) yang sedianya akan diputuskan oleh Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pekan depan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, indeks harga saham gabungan (IHSG) diatas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi di kisaran 4.865 – 5.091 dan bergerak mixed to down. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross. Pada perdagangan hari ini, indeks masih akan bergerak mixed dengan penurunan terbatas. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.919 dan resistance 4.946. (detik.com)