korea by dewanti

Thursday, June 5, 2014

Trust Securities: Bergerak Variatif, IHSG Melemah Tipis

Jakarta -Meski terdapat sentimen positif dari pernyataan MenKeu dimana laju defisit Q2-14 tidak akan seburuk tahun lalu dan ekspektasi peningkatan kredit konsumsi perbankan namun, belum mampu menghalau aksi jual yang terjadi. Bahkan kembalinya aksi beli asing juga tidak cukup membantu kenaikan lanjutan IHSG karena besarnya volume jual, terutama dari investor lokal. Aksi jual ditenggarai karena masih merespon negatifnya laju Rupiah yang masih melanjutkan penurunannya. Selain itu, variatif mulai tertahannya laju bursa saham Asia juga turut menahan IHSG. Tetapi, di sisi lain masih adanya daya beli pada saham-saham manufaktur, perdagangan, dan beberapa properti setidaknya dapat mengurangi penurunan yang terjadi. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4946,89 (level tertingginya) di mid sesi 1 dan menyentuh level 4919,92 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 4932,56. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (5/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4915-4925 dan resisten 4945-4958. Doji star masih bertahan di middle bollinger band (MBB ). MACD masih melandai dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, Stochastic, dan William's %R masih tertahan kenaikannya. IHSG sempat naik dan masuk dalam target resisten (4940-4954) namun, ditutup di bawah level tersebut. Aksi jual memanfaatkan kenaikan sebelumnya membuat IHSG sulit melanjutkan kenaikan. Dengan pelemahan yang terjadi tentu akan membuka peluang penurunan lanjutan. Tetapi, kondisi tersebut dapat berbeda jika laju bursa saham global dapat bergerak rebound. Laju IHSG masih akan variatif dengan pelemahan tipis.(detik.com)