korea by dewanti

Friday, October 18, 2013

Aksi Beli Jelang Penutupan Dorong IHSG Naik 27 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif sebelum akhirnya naik 27 poin berkat aksi beli pada perdagangan pra penutupan. Sembilan indeks sektoral berhasil menguat.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 10.905 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.330 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka bertambah 8,630 poin (0,19%) ke level 4.528,094. Sempat stagnan sebelum investor mulai melakukan aksi beli yang mendorong indeks ke zona hijau secara perlahan.
Indeks bergerak dalam rentang yang tidak terlalu lebar, namun setidaknya masih berada di jalur hijau. Perlahan tapi pasti indeks sempat naik hingga posisi tertingginya di 4.532,619.
Sayangnya aksi ambil untung memaksa indeks lengser dari posisi atas langsung ke bawah di teritori negatif. Aksi ambil untung yang memaksa indeks melemah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menipis 5,796 poin (0,13%) ke level 4.513,134, sempat naik-turun antara positif dan negatif sebelum akhirnya beristirahat. Aksi ambil untung membuat indeks sulit bergerak ke atas.
Memasuki perdagangan sesi sore, pergerakan IHSG tidak banyak berubah, masih saja dalam rentang yang tipis. Sampai akhirnya aksi beli marak terjadi pada perdagangan pra penutupan.
Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (18/10/2013), IHSG ditutup menguat 27,641 poin (0,61%) ke level 4.546,571. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 5,792 poin (0,76%) ke level 767,708.
Indeks sektor agrikultur terjebak di zona merah sementara sembilan sektor lainnya sudah bisa menguat. Penguatan tertinggi diraih oleh indeks sektor industri dasar.
Enam sektor melemah, sedangkan hanya empat sektor yang mampu menguat. Indeks pun bergerak fluktuatif sebelum akhirnya beristirahat di zona merah.
Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 140.684 kali pada volume 5,968 miliar lembar saham senilai Rp 5,337 triliun. Sebanyak 134 saham naik, sisanya 98 saham turun, dan 115 saham stagnan.
Bursa-bursa Asia menutup perdagangan akhir pekan dengan mixed cenderung menguat. Pelaku pasar Asia berani berburu saham setelah mendapat sentimen positif dari bursa AS pagi tadi.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 5,24 poin (0,24%) ke level 2.193,78. 
  • Indeks Hang Seng melonjak 245,22 poin (1,06%) ke level 23.340,10.
  • Indeks Nikkei 225 turun 24,97 poin (0,17%) ke level 14.561,54. 
  • Indeks Straits Times bertambah 6,43 poin (0,20%) ke level 3.193,05. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indocement (INTP) naik Rp 700 ke Rp 19.950, Warran Inovisi (INVS-W) naik Rp 500 ke Rp 800, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 450 ke Rp 14.700, dan BTPN (BTPN) naik Rp 250 ke Rp 4.250.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Siloam (SILO) turun Rp 200 ke Rp 10.300, Inti Bangun (IBST) turun Rp 200 ke Rp 6.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 20.750, dan Indofood CBP (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 11.000. (detik.com)