Jakarta - Indeks saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed dan akhirnya melemah tipis, pasca Barrack Obama menandatangani Undang-Undang (UU) Kesepakatan Anggaran. Pada penutupan dini hari tadi, indeks Dow Jones melemah -3,98 poin (-0,03%) ke level 15.369,85. Sementara indeks regional Asia pagi ini dibuka bervariasi. Indeks Nikkei 225 di Jepang membukukan pelemahan -0,04% ke posisi 14.580,05. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,18% ke posisi 2.044,24. Di sisi lain, harga minyak di bursa komoditas dunia berbalik arah melemah. Pada perdagangan semalam, harga minyak WTI Crude Oil mengalami koreksi -1,61% ke angka US$100,67 per barel. Bertolak belakang dengan harga minyak, harga emas Comex di bursa komoditas New York mengalami kenaikan +3,08% ke level US$1.322,70/troy ounce, pada perdagangan semalam. Dari dalam negeri, investor menanti sentimen positif lanjutan, dari rilis kinerja kuartal ketiga perusahaan tercatat (emiten). Di sisi lain, fluktuatifnya pergerakan rupiah terhadap dolar AS membuat laju kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit tertahan. Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG masih berpotensi menguat untuk bergerak mixed to up dengan kisaran support di 4.497 dan resistance 4.546/4.573. Dalam jangka pendek indeks berpotensi membentuk inverted head and shoulders pattern dengan target teoritis di 4.590. IHSG berada dalam wave 5 impulse wave. (detik.com)