korea by dewanti

Friday, October 18, 2013

Wall Street Lega Pemerintahan AS Dibuka, S&P Cetak Rekor Tertinggi

New York - Wall Street menyambut baik dibuka kembalinya pemerintahan Amerika Serikat (AS) meski hanya sementara. Indeks S&P 500 langsung menembus rekor tertingginya sepanjang masa.
Selain pemerintahan yang kembali berjalan, AS juga sepakat menambah batas utang demi menghindari gagal bayar. Hal ini yang sangat disambut baik oleh investor di pasar modal negeri Paman Sam.
Sayangnya Indeks Dow Jones harus melemah tipis gara-gara saham IBM dan Goldman Sachs yang baru saja melaporkan kinerja mengecewakan. Rekor intraday tertinggi S&P 500 ada di level 1732,92 yang ditembusnya pada 19 September.
Memanasnya situasi politik di AS bisa membuat Federal Reserve tak punya pilihan lain kecuali melanjutkan program stimulusnya dalam beberapa bulan ke depan. Program ini bisa terus mendorong saham-saham naik.
"Situasi seperti ini yang membuat The Fed mau tidak mau harus melanjutkan program stimulus tanpa dikurangi," kata Stephen Massocca, managing director dari Wedbush Equity Management di San Francisco, seperti dikutip Reuters, Jumat (18/10/2013).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun tipis 3,98 poin (0,03%) ke level 15.369,85. Indeks Standard & Poor's 500 naik 11,36 poin (0,66%) ke level 1.732,90. Indeks Komposit Nasdaq menguat 23,72 poin (0,62%) ke level 3.863,15. (detik.com)