korea by dewanti

Thursday, October 17, 2013

BEI Bidik 30 Emiten Baru Tahun Depan

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2014.
Direktur Utama BEI Ito Warsito menargetkan bisa menjaring 30 emiten saham baru atau Initial Public Offering (IPO), 60 emiten melakukan pencatatan tambahan (rights issue dan saham bonus), 57 emisi obligasi korporasi, dan 65 seri obligasi negara.
Target tersebut dengan asumsi pertumbuhan ekonomi di tahun 2014 mencapai 6,5%, laju inflasi 4,5-5,5%, suku bunga SPN 3 bulan 6,5%, suku bunga deposito rupiah 6,5%, dan kurs rupiah Rp 10.500 per dolar AS.
"Untuk transaksi perdagangan dan pendapatan jasa transaksi saham, BEI memproyeksikan rata-rata nilai transaksi harian saham selama tahun 2014 mencapai Rp 7 triliun dengan jumlah hari bursa sebanyak 244 hari," ujar Ito dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Sementara itu, Ito menyebutkan, rata-rata volume transaksi harian Surat Berharga Negara (SBN) diproyeksikan mencapai Rp 4,03 miliar dan rata-rata volume transaksi harian obligasi korporasi mencapai Rp 1,71 miliar.
Menurut Ito, pihaknya menargetkan bisa memperoleh pendapatan usaha bersih sebesar Rp 653,54 miliar yang berasal dari pendapatan usaha sebesar Rp 706,53 miliar dikurangi dengan biaya tahunan sebagai setoran atas penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 52,99 miliar. Pendapatan lain-lain diproyeksikan sebesar Rp 93,65 miliar sehingga nilai total pendapatan BEI tahun 2014 sebesar Rp 747,19 miliar.
Selain itu, diproyeksikan biaya usaha BEI untuk tahun depan sebesar Rp 620,34 miliar sehingga laba sebelum pajak menjadi Rp 126,85 miliar. Setelah dikurangi estimasi beban pajak sebesar Rp 11,02 miliar maka nilai laba bersih menjadi Rp 115,83 miliar.
Di sisi lain, investasi yang akan dilakukan BEI di tahun 2014 diproyeksikan mencapai Rp 103,81 miliar atau meningkat sebesar 15,85% dibandingkan dengan RKAT 2013, revisi yang sebesar Rp 89,61 miliar.
Total aset BEI di tahun depan diproyeksikan sebesar Rp 1,7 triliun atau naik 10,32% dari RKAT 2013. Adapun saldo akhir kas dan setara kas termasuk investasi jangka pendek di tahun depan diproyeksikan mencapai Rp 1,08 triliun. (detik.com)