Washington - Kongres AS menyetujui pembukaan kembali pemerintahan AS secara sementara, dan menyelamatkan negara dengan ekonomi terbesar dunia tersebut dari ancaman tak bisa membayar utang-utangnya.
Ketidakjelasan situasi politik di AS telah membuat pasar keuangan global bergejolak. Senat dan Kongres telah menyepakati anggaran sementara pemerintah. Kesepakatan ini akan diteken oleh Presiden Barack Obama secepatnya untuk kemudian menjadi peraturan perundang-undangan.
Partai Republik untuk sementara membuang usahanya untuk menolak aturan tunjangan kesehatan yang diajukan oleh Obama.
Meski begitu, kesepakatan pembukaan pemerintahan AS ini hanya sementara, dan belum menyelesaikan isu fundamentalnya, yaitu soal anggaran belanja dan defisit, karena Republik dan Demokrat belum menemui kesepahaman.
Dalam kesepakatan tersebut, Kongres dan Senat AS hanya menyetujui pembiayaan anggaran pemerintah AS hingga 15 Januari 2014, dan menaikkan batas utang hingga 7 Februari 2014. Jadi, penutupan pemerintahan masih bisa terjadi tahun depan.
Selama kurang lebih 2 minggu terakhir ini, pemerintahan AS telah tutup, karena belum adanya kesepakatan soal anggaran di Kongres. Kalangan Partai Republik menolak program tunjangan kesehatan Obama atau Obamacare.
"Kita bisa mulai untuk mengangkat awan ketidakpastian ini, dan menghapusnya dari bisnis kita dan juga dari masyarakat Amerika. Saya harap, untuk selanjutnya tidak akan ada rapat 11 jam. Kita harus keluar dari kebiasaan pemerintahan di dalam krisis," tutur Obama dikutip dari Reuters, Kamis (17/10/2013).
Ketegangan antara Partai Republik dengan Gedung Putih ini telah menyebabkan dirumahkannya ratusan ribu pekerja pemerintahan sejak 1 Oktober 2013 lalu. Bila pada 17 Oktober 2013 atau tepatnya hari ini masalah anggaran tak bisa diselesaikan maka AS tidak akan mampu membayar utang-utang yang jatuh tempo. Jika hal tersebut terjadi maka akan menyebabkan krisis keuangan hebat di dunia. (detik.com)