INILAH.COM, Jakarta Berdasarkan Astronacci, kenaikan IHSG kemarin merupakan awal dari fase kenaikan. Tiga saham mendapat rekomendasi positif. Saham apa saja?
Pada perdagangan Selasa (8/10/2013) , Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 57,55 poin (1,32%) ke posisi 4.432,507. Intraday terendah 4.358,019 dan tertinggi 4.439,722.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan net sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan net buy.
Samuel Utomo, Kepala Riset PT Astronacci International mengatakan, sesuai prediksi, IHSG telah membentuk bottoming dengan ditutupnya harga di zona hijau. "Siklus Sun Opposes Uranus yang berlangsung dari 03 Oktober 2013 telah berhasil memberikan dampak pembentukkan bottoming pada perdagangan Selasa," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (8/10/2013).
Samuel melihat, penguatan yang terjadi saat ini merupakan sebuah awal dari fase kenaikan. Selanjutnya, akan kembali mengantarkan harga menuju ke level penguatan yang lebih tinggi.
"Kami berharap supaya Anda dapat mengambil momentum awal kenaikan ini dengan melakukan akumulasi pembelian pada saham-saham plilihan Anda dan selalu berikan batasan stoploss untuk menghindari resiko kerugian pada harga. Masuklah secara bertahap dengan proporsi 30% dari slot normal," papar dia menyarankan.
Samuel menyodorkan beberapa saham pilihan Astronacci. Saham-saham tersebut adalah PT Bank Central Asia (BBCA), PT London Sumatera Plantation (LSIP), dan PT Malindo Feedmill (MAIN).
Dari sisi pola, indeks menunjukkan adanya konfirmasi level swing low yang terbentuk pada IHSG sehingga akan kembali membawa harga untuk bergerak menguat. "Indikator stokastik yang bergerak meninggalkan area oversold memberikan momentum penguatan kepada harga untuk terus mengalami kenaikan," tuturnya.
Untuk strategi trading mingguan, kata dia, pemodal akan kembali mengakumulasi saham setelah IHSG terkonfirmasi membentuk level bottoming dengan tetap berdisiplin pada money management untuk mengantisipasi pergerakan harga yang tidak terduga. "Siklus Sun Opposes Uranus yang terjadi pada 3 Oktober 2013, telah memberikan konfirmasi bottoming pada 8 Oktober 2013 yang lalu," imbuhnya.