Jakarta -IHSG Ditutup Menguat. Bursa saham Indonesia berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 26.47 poin (+0.6%) dan mencapai level 4,449 pada perdagangan Rabu (6/11) meski rilis data pertumbuhan GDP menunjukkan perlambatan pada kuartal III. Pertumbuhan GDP tercatat sebesar 5.62% yoy, lebih lambat dibandingkan pada kuartal II sebesar 5.81% yoy dan terlambat dalam 4 tahun terakhir. Mayoritas bursa Asia terlihat bergerak variatif, dipimpin oleh Nikkei yang menguat 0.79% mengikuti pelemahan Yen, sedangkan Shanghai jatuh 1.27% disebabkan pelemahan saham-saham perbankan yang sedang menghadapi masalah kredit macet. ASX hanya menguat tipis 0.03% meski data CPI baik (2.2% vs 1.8%). Hangseng cenderung flat (-0.01%) dan MSCI Asia Pacific tercatat turun 0.03%.
Wallstreet dan Eropa Variatif Cenderung Naik. Bursa saham AS berhasil menguat setelah lemahnya data ekonomi membawa indikasi stimulus akan dipertahankan. Dow Jones menguat 128.66 (+0.82%) disebabkan kenaikan Microsoft. S&P 500 menguat 7.52 poin (+0.43%) dan Nasdaq melemah tipis 7.92 poin (-0.2%). Sedangkan bursa Eropa menguat dipimpin oleh DAX yang menguat 31.76 poin (+0.35%) dan CAC yang mengat 33.59 poin (+0.79%). Business activity di Eropa berlanjut positif namun sedikit melambat (51.9 vs 52.2 pada September), namun pertumbuhan ekonomi masih terlihat kuat pada Jerman dan Prancis.
IHSG Berpeluang Menguat (Range : 4,4054,500). IHSG pada perdagangan kemarin mampu ditutup menguat berada di level 4,449. Indeks tampak mengalami rebound pasca kegagalannya melewati support level 4,405 dna berpeluang berlanjut menuju resistance level 4,475. Stochastic yang menunjukkan bahwa IHSG mengalami kejenuhan terhadap aksi jual mendukung adanya peluang penguatan dengan mengindikasikan terjadinya bullish crossover. Hari ini diperkirakan indeks bergerak pada kecenderungan menguat. (detik.com)