korea by dewanti

Thursday, November 7, 2013

Tekanan Negatif Belum Beranjak dari Rupiah

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (7/11/2013) diprediksi melemah mengarah ke 10.480.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, tekanan negatif bagi rupiah masih belum beranjak sehingga berpeluang melemah ke arah 10.480 per dolar AS dan kalaupun menguat akan terbatas di 11.320 per dolar AS.
Semalam, kata dia, kebetulan tidak ada data penting AS yang dirilis. Data-data penting itu baru akan dirilis Kamis ini. "Nanti malam, AS akan merilis klaim tunjangan pengangguran dan data produk domestik bruto (PDB) untuk pembacaan pertama (advanced) kuartal III-2013," katanya kepada INILAH.COM.
Menurut Ariston, Initial Jobless Claims AS sudah diprediksi membaik ke level 335 ribu dari publikasi sebelumnya 340 ribu klaim. "Sementara itu, PDB AS sudah diprediksi melambat ke 2% dari publikasi sebelumnya 2,5%," ujarnya.
Lalu, Jumat (8/11/2013) akan dirilis data nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran AS. Nonfarm payrolls sudah diprediksi turun ke 125 ribu dari publikasi sebelumnya 148 ribu. Sementara itu, tingkat pengangguran AS diprediksi di level 7,3% dari publikasi sebelumnya 7,2%.
"Pergerakan pasar mengacu pada angka proyeksi di mana hanya klaim tunjangan pengangguran AS yang terlihat membaik," tuturnya.
Ariston menjelaskan, jika melihat data-data tersebut, memang peluang terjadinya tapering The Fed pada Desember berkurang. "Jika sentimen tapering Fed benar-benar hilang di pasar, rupiah akan menguat. Sekarang kan isu tapering masih bercokol di pasar sehingga jadi tekanan negatif bagi rupiah," papar dia.
Menurut dia, belum ada omongan di pasar mengenai hilangnya peluang tapering pada Desember 2013. "Setelah PDB AS dirilis nanti malam, kemungkinannya sentimennnya akan kelihatan lagi. Kata kuncinya masih tapering," timpal dia.
Apalagi, lanjut dia, data-data ekonomi dari dalam negeri tidak menggembirakan. "Kecuali, jika data dalam negeri positif, baru bisa memperkuat rupiah," imbuhnya.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (6/11/2013) ditutup melemah 50 poin (0,44%) ke posisi 11.395/11.420.