Jakarta -Pasar saham AS melanjutkan tren kenaikan dan kembali menyentuh rekor baru, seiring penguatan saham-saham unggulan. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,11% dan S&P500 sebesar +0,09%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Jepang yang dirilis lebih tinggi dibanding proyeksi sebelumnya. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar +0,37% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan +0,52%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas kembali bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik +0,08% ke posisi US$104,49 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,16% ke leve US$ 1.251,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah membukukan penguatan selama empat hari berturut-turut, setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah di angka Rp 11.860 per dolar AS. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) memprediksi jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5,15%, seiring pelambatan ekonomi global dan membesarnya defisit neraca perdagangan dalam negeri.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG kemarin di perdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi range 4.865 5.091 bergerak mixed to down. Pelemahan indeks semakin terbatas. Indicator RSI di zona 40%.
Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas menguji support 4.858. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.858 dan resistance 4.930.(detik.com)