INILAHCOM, Jakarta - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menargetkan produksi semen sebanyak 31,8 juta ton pada 2014 dan menjadi 37,8 juta ton pada 2016.
Presdir PT Semen Indonesia Tbk, Dwi Soetjipto penambahan produksi merupakan kontribusi dari pabrik di Sumbar dan Jateng. Perseroan juga akan meningkatkan produksi sebesar dua juta ton dari berbagai pabrik yang ada.
Selain itu berharap dapat menambah 1,2 juta ton dari pabrik yang akan dibangun di Myanmar. "Jadi bisa berproduksi 41 juta ton pada 2017," katanya seperti mengutip Antara, Senin (9/6/2014).
Perseroan ingin mendominasi pasar ASEAN selain akan memperluas ekspansi ke kawasan Asia bahkan Afrika. Tahun 2015 bersamaan dengan penerapan pasar besar di ASEAN. Target tersebut dengan meningkatkan kapasitas produksi, melakukan efisiensi pembiayaan, memperluas distribusi, dan mempertahankan citra perusahaan.
Perseroan memiliki pesaing kuat yaitu The Siam Cement Group asal Thailand dari sisi kapasitas produksinya. Perusahaan itu memiliki produksi sebanyak 27 juta ton semen.
Mengenai ekspansi ke pasar internasional atau global, Dwi Soetjipto menjelaskan perusahaannya melakukan berbagai langkah peningkatan terus menerus dalam produksi, pemasaran, sumber daya manusia, dan sisi finansial.
Ia mengatakan dengan aset investasi sebesar Rp 46,5 triliun, Semen Indonesia siap memperluas ekspansi ke berbagai kawasan di Asia seperti Bangladesh dan Srilanka, bahkan menembus ke Afrika.
Saat ini, perseroan memiliki empat pabriknya di Jatim, PT Semen Padang dengan empat pabriknya di Sumbar, PT Semen Tonasa dengan empat pabrik di Sulsel, dan Thang Long Cement di Vietnam.