korea by dewanti

Tuesday, November 12, 2013

BI Rate Ditahan, Rupiah Masih Tertekan

INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (12/11/2013) diprediksi melemah. Padahal, BI diprediksi tak mengubah BI rate.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, sebelum pemerintahan AS mengalami shutdown, nilai tukar rupiah sempat mencapai level terlemahnya 11.660 yang terjadi pada 30 September 2013. Artinya, kata dia, rupiah masih punya ruang 100 poin untuk mencapai level terlemahnya itu.
Karena itu, Selasa ini rupiah punya peluang untuk melemah ke area 11.600 per dolar AS seiring semakin besarnya sentimen tapering The Fed. "Karena itu, rupiah Selasa ini cenderung melemah dalam kisaran 11.470 hingga 11.660 per dolar AS," katanya kepada INILAH.COM.
Menurut Ariston, jika pelemahan rupiah melampaui 11.660 per dolar AS, BI bisa kembali bergerak dengan menaikan suku bunga acuan (BI rate) dari level saat ini 7,25%. "Tapi, untuk Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia Selasa ini, kemungkinan BI akan mempertahankan suku bunga di level tersebut," ujarnya.
Untuk menaikan, lanjut Ariston, BI harus wait and see terlebih dahulu atas kondisi makro ekonomi Indonesia. "Kemungkinan BI tidak akan tergesa-gesa menaikan suku bunga," timpal dia.
Di Eropa, lanjutnya, European Central Bank (ECB) memang menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin ke level 0,25%. "Sebab, memang perkembangan inflasi di Eropa yang mengalami penurunan," ucapnya.
ECB, kata dia, khawatir terjadi deflasi seperti yang terjadi di Jepang sehingga menyuntikkan stimulus ke pasar dengan memangkas suku bunga. "Kondisi Indonesia justru sebaliknya, mengalami kenaikan inflasi," papar dia.
Seharusnya, BI rate kembali dinaikkan tapi mungkin bukan pada RDG Selasa ini. Jika memang diperlukan, BI akan kembali mengagendakan rapat darurat seiring tingginya volatilitas rupiah. "Bukan hanya pelemahannya, volatilitas rupiah tinggi sehingga mencemaskan pasar," imbuh Ariston.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS  di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (11/11/2013) ditutup melemah 145 poin (1,27%) ke posisi 11.550/11.565.