Jakarta -Indeks Harga Saham Gabunga (IHSG) kemarin malah jatuh 34 poin meski banyak sentimen positif yang beredar, seperti kompak menguatnya bursa Asia dan Wall Street akhir pekan lalu. Indeks terkena tekanan jual yang cukup tinggi.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (11/11/2013), IHSG jatuh 34,996 poin (0,78%) ke level 4.441,724. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 6,433 poin (0,86%) ke level 743,149.
Saham-saham di Wall Street rata-rata berakhir positif, mendorong Dow Jones tembus rekor tertingginya sepanjang masa meski perdagangan di Hari Veteran ini relatif sepi. Investor sudah mulai fokus kepada gerak-gerik The Federal Reserve mengenai rencana pengurangan stimulus.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melaju 21,32 poin (0,14%) ke level 15.783,10. Indeks Standard & Poor's 500 bertambah 1,28 poin (0,07%) ke level 1.771,89. Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 0,56 poin (0,01%) ke level 3.919,79.
Hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak mixed. Potensi penurunan masih ada namun IHSG bisa dapat sentimen positif dari menguatnya pasar regional.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik 68,13 poin (0,48%) ke level 14.337,97.
- Indeks KOSPI menguat 17,31 poin (0,88%) ke level 1.994,61.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Pergerakan IHSG kembali melanjutkan pergerakan melemah di tengah variatif cenderung menguatnya laju bursa saham Asia dan di akhir pekan kemarin bursa saham AS ditutup positif. Pelaku pasar bersikap wait & see jelang RDG BI untuk mengetahui bagaimana pandangan BI terhadap perekonomi Indonesia ke depannya dan apakah ada perubahan suku bunga acuan, BI rate. Antisipasi pelaku pasar terhadap rilis BI rate telah membawa saham-saham perbankan melemah dan menyeret saham-saham di sektor lainnya a.l industri dasar dan konsumer. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4485,06 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4433,21 (level terendahnya) jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4441,72. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Selasa (12/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4420-4436 dan resistance 4489-4494. Berpola menyerupai lower spinning di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD gagal bergerak naik dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic sedikit tertahan kenaikannya. Laju IHSG yang sempat berada di bawah target support (4440-4460) dan sempat melampauinya namun, ditutup dekat dengan target support bawah menggagalkan potensi rebound yang sempat terbentuk. Aksi wait & see yang membuat IHSG di zona merah masih akan terjadi kecuali hasil RDGBi dapat direspon positif sehingga pelemahan dapat berkurang.
Pada perdagangan Selasa (12/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4420-4436 dan resistance 4489-4494. Berpola menyerupai lower spinning di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD gagal bergerak naik dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic sedikit tertahan kenaikannya. Laju IHSG yang sempat berada di bawah target support (4440-4460) dan sempat melampauinya namun, ditutup dekat dengan target support bawah menggagalkan potensi rebound yang sempat terbentuk. Aksi wait & see yang membuat IHSG di zona merah masih akan terjadi kecuali hasil RDGBi dapat direspon positif sehingga pelemahan dapat berkurang.
KDB Daewooo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -35.00 poin (-0.78%) ke 4,441.72 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.1 juta lot atau setara dengan Rp5.4 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-1.40%), sektor basic-industries (-1.13%), sektor construction and property (-1.68%), sektor consumer goods (-1.10%), sektor finance (-1.21%), sektor infrastructure (-0.97%), sektor mining (+1.02%), sektor misc-industries (+0.61%), dan sektor trade (-0.43%).
Tercatat sebanyak 82 saham mengalami penguatan, 159 saham mengalami penurunan, 105 saham tidak mengalami perubahan dan 139 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. GGRM (+3.51%), ASII (+0.75%), ITMG (+2.86%), ADRO (+2.59%), dan PTBA (+2.87%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-2.20%), BMRI (-2.44%), UNVR (-1.16%), BBRI (-1.25%), dan BBCA (-0.97%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 858 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BMRI, TLKM, BBNI, BBRI, dan BBCA. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,563 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG pada kemarin merupakan penurunan lanjutan setelah mengalami tekanan kemarin, volume menurun, stochastic berada di area normal, PSAR masih berada pada sinyal downtrend. Untuk perdagangan hari ini kami perkirakan akan kembali melanjutkan penurunannya. Dengan support 4,403 dan resistance 4,596. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: AKRA, PTBA, TINS. (detik.com)