korea by dewanti

Thursday, November 21, 2013

BUMI Tekan Beban Utang, Coba Lunasi Kewajiban CIC

INILAH.COM, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berupaya menekan biaya beban utangnya sekitar US$216 juta atau sekitar Rp2,51 triliun pada tahun ini.
Penghematan ini bisa dilakukan jika perseroan melunasi kewajiban utangnya kepada China Investment Corporation (CIC) sebesar US$1,78 miliar. "Bila transaksi ke CIC sudah selesai BUMI dapat save interest cost sebesar US$216 juta," kata Direktur BUMI, Andrew Beckham seusai Public Expose di Jakarta, Rabu (20/11/2013).
Sebelumnya perseroan menyampaikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam transaksi CIC. BUMI akan menyelesaikan utang pokok senilai US$1,3 miliar dengan menyerahkan beberapa asetnya. Yakni, 19% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC), 42%saham PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) dan juga melakukan penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) senilai US$150 juta.
Namun, aksi ini masih menunggu persetujuan pemegang saham dan jika diberikan lampu hijau maka BUMI hanya memiliki utang kepada CIC sebesar US$430 miliar. Dengan sisa utang tersebut, kata Andrew, perseroan berupaya mencari pinjaman baru dari CIC dengan nilai sebesar sisa utang yakni US$430 juta. Diharapkan, utang baru nantinya memiliki tenor tiga tahun dengan bunga suku bunga antar bank London alias London Interbank Offered Rate (LIBOR) +6,7% per tahun.