Jakarta -IHSG pada perdagangan Rabu 20 November 2013 ditutup melemah 1,08% pada level 4350. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net sell Rp197,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street berlanjut melemah yang disebabkan oleh kecemasan adanya indikasi bahwa The Fed akan segera mengurangi stimulusnya dalam beberapa bulan mendatang seiring dengan membaiknya ekonomi. Menurut FOMC minutes pertemuan The Fed 29-30 Oktober lalu, disebutkan para pejabat The Fed memprediksi kondisi ekonomi dan pasar tenaga kerja akan berlanjut membaik dalam beberapa bulan mendatang. Presiden The Fed St. Louis menyatakan pengurangan program pembelian obligasi akan menjadi agenda pada pertemuan The Fed Desember mendatang, namun juga akan tergantung pada perkembangan data ekonomi dan tenaga kerja. Sementara itu data existing home sales bulan Oktober turun pada level terendah selama empat bulan terakhir karena rendahnya persediaan dan tingginya bunga KPR. Penjualan ritel naik 0,4 % dan inflasi 0,1%. Harga emas berlanjut melemah, sedangkan dollar AS menguat. Euro melemah setelah ECBmempertimbangkan akan menurunkan suku bunga deposito menjadi -0,1% dari sebelumnya 0% untuk mengatasi deflasi. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran level 4322 4410. Rekomendasi saham: AKRA, BWPT, PTPP, LSIP, TLKM, SMCB, SCMA, AALI. (detik.com)