korea by dewanti

Thursday, November 21, 2013

Terpangkas 35 Poin, IHSG Nyaris Jatuh ke 4.200

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 35 poin akibat tekanan jual di saham unggulan yang cukup tinggi. Untungnya indeks masih bertahan di level 4.300 meski hampir saja jatuh lebih dalam lagi.
Membuka perdagangan, IHSG berkurang 30,776 poin (0,71%) ke level 4.321,322 melanjutkan pelemahan kemarin gara-gara tekanan jual yang masih tinggi. Investor asing pilih hengkang sejenak dari lantai bursa.
Tekanan jual langsung muncul lagi sejak pembukaan perdagangan. Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa kena koreksi yang cukup dalam. Sektor aneka industri masih bisa menguat.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (21/11/2013), IHSG terpangkas 35,131 poin (0,81%) ke level 4.315,655. Sementara Indeks LQ45 terkoreksi 7,353 poin (1,01%) ke level 719,734.
Indeks sama sekali tidak singgah ke zona hijau sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Indeks malah terus meluncur tajam hingga ke posisi terendahnya di 4.306,284.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 62.602 kali pada volume 1,808 miliar lembar saham senilai Rp 2,265 triliun. Sebanyak 62 saham naik, sisanya 156 saham turun, dan 88 saham stagnan.
Pergerakan bursa-bursa di Asia masih sama seperti pagi tadi, kebanyakan di zona merah dan hanya satu yang menguat. Bursa saham Jepang menguat sendirian dengan poin yang cukup tinggi.
 
Berikut situasi di bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 23,11 poin (1,05%) ke level 2.183,50. 
  • Indeks Hang Seng melemah 155,89 poin (0,66%) ke level 23.544,97. 
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 209,24 poin (1,39%) ke level 15.285,32. 
  • Indeks Straits Times turun 14,91 poin (0,47%) ke level 3.169,32. 
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Prima (LPIN) naik Rp 450 ke Rp 4.400, Mandom (TCID) naik Rp 350 ke Rp 12.050, Enseval Putra (EPMT) naik Rp 250 ke Rp 3.925, dan Astra Internasional (ASII) naik Rp 150 ke Rp 6.700.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) naik Rp 1.000 ke Rp 27.700, Mayora (MYOR) naik Rp 900 ke Rp 28.600, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 37.100, dan Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 350 ke Rp 12.550. (detik.com)