Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin jatuh 47 poin terkena tekanan jual yang cukup intens dilakukan oleh investor asing. Delapan sektor jadi sasaran aksi jual, hanya dua yang masih bisa menguat.
Mengakhiri perdagangan, Rabu (20/11/2013), IHSG ditutup jatuh 47,550 poin (1,08%) ke level 4.350,786. Sementara Indeks LQ45 ditutup anjlok 10,920 poin (1,48%) ke level 727,087.
Semalam Wall Street berakhi negatif setelah adanya kemungkinan The Federal Reserve mulai mengurangi program stimulusnya dalam beberapa bulan ke depan.
Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 66,21 poin (0,41%) ke level 15.900,82. Indeks Standard & Poor's 500 turun 6,50 poin (0,36%) ke level 1.781,37. Indeks Komposit Nasdaq melemah 10,28 poin (0,26%) ke level 3.921,27.
Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali berjalan di zona merah, apalagi setelah dapat sentimen negatif dari Wall Street. Tekanan jual masih akan melanda pasar modal Indonesia.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melonjak 244,18 poin (1,62%) ke level 15.320,26.
- Indeks KOSPI turun 13,46 poin (0,67%) ke level 2.003,78.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Tampaknya laju IHSG tidak sebaik sehari sebelumnya di mana mampu menguat jelang akhir sesi perdagangan. IHSG sedari awal perdagangan terus melaju melemah setelah terimbas penurunan bursa saham Asia. Seperti yang pernah kami katakan dimana setiap adanya kenaikan akan selalu dimanfaatkan untuk aksi jual sehingga penguatan yang sempat terjadi hanya bersifat terbatas dan tidak dapat bertahan lama. Pelaku pasar juga masih menanggapi negatif penilaian lembaga OECD yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, termasuk emerging market dan banyaknya komentar negatif terhadap imbas kenaikan BI rate terhadap dunia usaha. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4408,40 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4331,61 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4350,79. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Kamis (21/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4328-4338 dan resistance 4412-4417. Berpola menyerupai three outside up di atas lower bollinger bands (LBB). MACD mencoba bertahan dari penurunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic bertahan upreversal. Laju IHSG kembali gagal bertahan minimal dalam target support (4358-4383) meski sempat melampauinya memberikan gambaran bahwa potensi penguatan lanjutan IHSG masih akan terbatas dengan masih adanya aksi aksi profit taking. Potensi suddenly reversal seperti yang kami sampaikan sebelumnya masih dimungkinkan terjadi sehingga akan membuat IHSG masih dalam zona merahnya.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -47.55 poin (-1.08%) ke 4,350.79 dengan jumlah transaksi sebanyak 9.1 juta lot atau setara dengan Rp5.2 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.16%), sektor basic-industries (-0.95%), sektor construction and property (-0.44%), sektor consumer goods (-0.49%), sektor finance (-1.05%), sektor infrastructure (-2.03%), sektor mining (-1.26%), sektor misc-industries (-2.67%), dan sektor trade (-0.29%).
Tercatat sebanyak 90 saham mengalami penguatan, 156 saham mengalami penurunan, 104 saham tidak mengalami perubahan dan 135 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ICBP (+2.46%), AKRA (+5.88%), JRPT (+8.00%), BDMN (+1.95%), dan ULTJ (+4.35%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. ASII (-2.96%), TLKM (-2.20%), PGAS (-4.08%), UNVR (-1.71%), dan BBRI (-1.92%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp197 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. PGAS, SMGR, BMRI, TLKM, dan INTP. Mata uang Rupiah terdepresiasi 11,660 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin membuat stochastic deathcross, di mana MACD memberikan sinyal uptrend dan PSAR yang masih downtrend, volume juga ikut melemah, sehingga untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan mengalami sentiment mixed dengan kecenderungan turun. Dengan support 4,191 dan resistance 4,498. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASSA, HRUM, INKP. (detik.com)