INILAH.COM, Jakarta - IHSG diprediksi berpotensi melemah hingga kisaran 4.200-4.250 jika support di 4.284 gagal bertahan. Pemodal disarankan menunda akumulasi saham.
Pada sesi pertama perdagangan Kamis (21/11/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 35,13 (0,81%) ke posisi 4.315,655. Level terendah 4.306,284 dan tertinggi 4.338,149.
Satrio Utomo, kepala riset PT Universal Broker Indonesia mengatakan, merebaknya kekhawatiran pasar tentang kemungkinan terjadinya tappering, kembali membuat Dow Joes Industrial Average (DJIA) terkoreksi 66,21 poin (0,41%). "Dow Jones ditutup pada level 15.900,82," kata dia di Jakarta, Kamis (21/11/2013).
Koreksi tersebut, lanjut dia, memberikan signal negatif karena penutupan pada level 15.900,82, indeks DJI ditutup di bawah suport pertama di 15.943. "Meskipun penutupan tersebut adalah sebuah signal negatif, tapi kita sebaiknya juga harus melihat pada fakta," ujarnya.
Fakta, dia menegaskan, bahwa pada 4 signal bearish terakhir, indeks ini malah rebound, melanjutkan tren naik pada sehari setelahnya. "Signal negatif memang merupakan ancaman, tapi bisa saja merupakan peluang," papar dia.
Lebih jauh Satrio menjelaskan, kemarin, IHSG ditutup dengan signal negatif setelah gagal bertahan di atas kisaran support 4.358-4.571. IHSG masih berhasil ditutup di atas support kedua di 4.350.
"Akan tetapi, dengan tekanan jual pemodal asing yang kembali muncul, sepertinya IHSG hari ini lebih cenderung untuk bergerak turun dan menembus support pertama di 4.330, dan menguji support kedua di 4.284," papar Satrio.
Pada pekan lalu, lanjut dia, IHSG sempat memberikan signal positif ketika berhasil mencetak level tertinggi di atas resisten 4.403. "Signal positif tersebut akan tepatahkan jika IHSG kemudian bergerak turun di bawah support 4.284," tuturnya.
Menurut Satrio, IHSG bakal memiliki potensi koreksi hingga kisaran 4.200-4.250 jika support di 4.284 gagal bertahan. "Pemodal sebaiknya menunda posisi akumulasi hingga IHSG telah melewati fase bottoming, atau setidaknya telah mencapai support yang kuat," imbuhnya.