korea by dewanti

Monday, November 18, 2013

Erdikha Sekuritas: IHSG Masih dalam Tekanan

Jakarta -Wall Street terus mengukir rekor tertinggi baru pada perdagangan pekan lalu, demikian pula dengan Bursa Jerman. Dow Jones makin mendekati level psikologis 16.000 dan S&P500 makin mendekati 1.800, kendati pembicaraan tentang kapan dimulainya pengurangan stimulus masih diperdebatkan.
Faktor sentimen menghijaunya bursa-bursa global dan regional ternyata tidak terlalu berpengaruh untuk Bursa Indonesia pada perdagangan Jumat. Sebagian investor asing masih terus melakukan penjualan meski tekanannya sudah agak mulai mereda. Pada perdagangan akhir pekan lalu IHSG kembali berada di area negatif dan menjadikannya sebagai satu-satunya bursa yang melemah di kawasan Asia. Dimotori oleh saham-saham properti, hampir semua sektor kompak melorot kecuali Pertanian yang masih memberikan gain sebesar +0,41%. Nilai Transaksi tercatat sebesar Rp.4,3 Triliun dengan investor asing membukukan net sell sebesar Rp.193 Miliar. Sementara kurs tengah BI atau nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di posisi Rp 11.561 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Awal pekan ini kendati Pasar Asia dibuka sedikit menguat, Bursa Indonesia diperkirakan masih akan berjalan fluktuatif. Tekanan Jual Investor asing dan sentimen negatif dari BI Rate masih menghantui pasar. IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 4.300 - 4.400. (detik.com)