korea by dewanti

Monday, November 18, 2013

Investor Eropa Antusias Dengan Pasar Modal Indonesia

LONDON – Partisipasi Indonesia dalam acara  Asia Capital Market Day, di London, Inggris, mendapat respon positif dari  para investor,  yang kebanyakan berasal dari Eropa. Pada acara yang diselenggarakan oleh London Stock Exchange (LSE) Group—self regulatory pasar saham Inggris itu, hadir sejumlah perwakilan pasar modal Indonesia, di antaranya Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida, Direktur Pengembangan  Bursa Efek Indonesia (BEI) Friderica Widyasari Dewi, Direktur Valbury Capital Limited dan juga Komisaris Utama Valbury Asia Securities Andrew Haryono,   Direktur Utama Valbury Capital Management  Julius Victory  Sihombing dan juga Chief Executive Officer (CEO) BW Plantations Tbk Abdul Halim bin Ashari.
Dalam forum tersebut, Nurhaida berkesempatan memberikan sedikit pemaparan mengenai gambaran makro serta pasar modal Indonesia. Indonesia tergabung dalam panel IV yaitu Southeast Asia & Mongolia, di mana Myanmar dan Vietnam juga ikut serta.
Dalam sambutannya, Nurhaida mengatakan, Indonesia merupakan negara sebagai tempat investasi yang aman dan memberikan potensi keuntungan besar. Itu terutama didukung dengan stabilnya pertumbuhan ekonomi serta jumlah populasi penduduk Indonesia yang besar. "Tahun lalu, ekonomi Indonesia tumbuh 6,2%. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan di negara Asia Tenggara. Sementara pasar saham Indonesia juga tumbuh rata-rata 20%," kata Nurhaida, dalam speech yang disampaikan di depan forum Asia Capital Market Day.
Nurhaida melanjutkan, pasar modal Indonesia telah berkembang sangat pesat, terutama dengan kehadiran 480 emiten yang mencatatkan diri di BEI. Di samping perusahaan yang sudah tercatat itu, masih banyak perusahaan-perusahaan dengan fundamental bagus, yang masih belum melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). "Ini menjadi tugas kami, sebagai regulator untuk meningkatkan kapitalisasi pasar terutama dengan menambah emiten-emiten baru untuk IPO. Kami sudah melakukan berbagai upaya untuk menarik minat emiten baru, di antaranya dengan mempermudah proses IPO" tutur Nurhaida.
Kehadiran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menaungi sektor keuangan serta pasar modal, menurut Nurhaida, sangat esensial. Salah satu peran yang sangat penting adalah memastikan keamanan bagi para investor pasar modal. Paparan yang disampaikan kurang lebih 10 menit itu, mendapat respon serta aplaus dari audien.
Selain menjadi pembicara, Nurhaida juga mendapat kesempatan hadir  dalam seremonial pembukaan sesi perdagangan saham pada Kamis, 14 November 2013 pada  pukul 08.00 waktu setempat, di di London Stock Exchange, yang terletak di Paternoster Square. Ikut serta dalam acara tersebut, Wali Kota London Alderman Roger Gifford, pejabat LSE dan duta besar Indonesia untuk Inggris T.M. Hamzah Thayeb.
Direktur Utama Valbury Capital Management Julius Victory Sihombing menuturkan,  minat investor terhadap pemaparan investasi  pasar modal di Indonesia sangat besar. "Antusiasme investor Eropa terhadap emiten dan pasar modal Indonesia cukup tinggi," ujar Julius kepada Pialang Indonesia via pesan singkat.
Asia Capital Market Day, merupakan forum akbar pasar modal di London. Sejumlah investor, pengusaha serta investment banker dari sejumlah negara ikut serta. Beberapa di antaranya yaitu CEO London Stock Exchange Alexander justin, Global Head of Equity Research HSBC Bank Plc Joaquim de Lima, Managing director Deutsche Bank Stanislas Beneteau dan juga Chief Executive Officer Valbury Capital Limited Mark Hanney. Hadir juga sebagai pembicara seminar Kepala Penasehat Ekonomi Wali Kota London Dr Gerard Lyons, yang menyajikan tema Prospek Ekonomi Asia: Kesempatan dan Tantangan.
Beberapa perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam acara ini antara lain Samsung Electronics, Hon Hai Precision Industry, China Food Company, dan dari Indonesia antara lain PT BW Plantation TBK, dan Valbury Capital, anak usaha Valbury Group. (pialangindonesia.com)