korea by dewanti

Monday, November 18, 2013

Trust Securities: Sentimen Negatif Masih Menghadang IHSG

Jakarta -Laju IHSG yang diharapkan dapat melanjutkan kenaikannya mengikuti pergerakan bursa saham Asia yang terimbas positif laju bursa saham AS dan Eropa kembali menunjukkan pelemahannya. Harapan positif pelaku pasar sirna sudah akan penguatan lanjutan. Bahkan bukan tidak mungkin, ada para pelaku pasar yang terjebak dengan kenaikan yang sempat terjadi pada IHSG di sesi pagi. Untuk sesi siang, laju IHSG bukannya membaik justru makin melanjutkan pelemahan berbeda jauh dengan laju bursa saham Asia yang sedang berada di teritori hijaunya. Maraknya pemberitaan keluhan dari pengusaha terhadapa kenaikan BI rate, perkiraan akan penurunan permintaan properti, hingga kembali turunnya nilai Rupiah menghambat apresiasi IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4406,64 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4322,08 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4335,45. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Senin (18/11) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4310-4325 dan resistance 4365-4408. Berpola menyerupai meeting lines di atas lower bollinger bands (LBB). MACD kembali bergerak turun dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal untuk upreversal. Laju IHSG yang sempat melampaui target support (4310-4350) dan bahkan target resisten (4380-4395) gagal bertahan dan berakhir kembali di target support memberikan gambaran masih adanya sentimen negatif yang menghadang sehingga IHSG belum dapat keluar dari tren penurunannya. Terkecuali mulai adanya aksi beli yang dapat merubah arah IHSG menjadi naik. (detik.com)