INILAH.COM, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul dalam melaksakan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Pada awalnya perseroan menargetkan dana hasil IPO sebesar Rp1 triliun sampai Rp1,5 triliun. Akan tetapi, saat ini perseroan berharap memperoleh dana segar dari pasar modal sekitar Rp810 miliar hingga Rp990 miliar.
Perseroan akan melepas saham ke publik sebanyak-banyak 1,5 miliar atau 10% dari modal di tempatkan dan disetor. Harga perdana saham Sido Muncul di kisaran Rp540 sampai Rp660 per saham, dengan mencerminkan price earning ratio (PER) sekitar 18 kali hingga 22 kali.
"Sido Muncul tidak butuh uang, keuangannya sudah bagus. Jadi hanya melepas 10 persen saham ke publik," kata Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, Michael Steven seusai Public Expose Sido Muncul di Jakarta, Senin (18/11/2013).
Menurut Michael, tujuan perseroan masuk ke dunia pasar modal dengan cara melakukan IPO hanya untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap produk-produk Sido Muncul. "Selain itu, Sido Muncul kan merupakan perusahaan keluarga sehingga diharapkan dengan IPO dapat lebih transparan dalam pengelolaan keuangan," ujar Michael.
Tercatat, total penjualan hingga Juli 2013 Sido Muncul sebesar Rp1,39 triliun atau naik tipis 3,6% dari pencapaian Juli 2013 yang sebesar Rp1,34 triliun. Sementara laba komprehensif hingga Juli 2013 mencapai Rp207,9 miliar, naik 8,9% dari posisi yang sama tahun 2012 yang sebesar Rp190,9 miliar.