korea by dewanti

Friday, December 6, 2013

BBTN Berkutat dengan Kredit Macet

INILAH.COM, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sedang menghadapi masalah. Hingga kuartal III-2013 kredit masalahnya terbang ke 4,88%. Makanya, hingga akhir tahun ia bertekad untuk menurunkan NPL (non performing loan) hingga 4%.
'Pembersihan' kredit-kredit bermasalah itu akan berlanjut hingga tahun depan. Dengan mengerem pertumbuhan kredit menjadi 16-18%, BTN akan mengikis NPL hingga 2,6%.
Itulah yang akan menjadi sentimen positif bagi sahamnya (BBTN). Saat ini harga BBTN sudah kelewat murah yakni Rp930. Seorang analis menyarankan beli dengan target harga Rp1.040. Namu, kata dia, segera cut loss jika harganya menyentuh Rp920.
Sedangkan untuk jangka panjang, Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli dengan target Rp1.250 dan Deutsche Bank dengan target Rp1.530.
Ada kemungkinan, harga itu akan tercapai tahun depan. Sementara untuk tahun ini, BTN akan menggenjot pendapatan dari fee base income, meningkatkan collection atau penagihan dan melakukan penjualan aset. Dengan demikian target laba sebesar Rp1,7 triliun optimistis bisa tercapai.