korea by dewanti

Friday, December 6, 2013

OSO Securities: IIHSG Tertekan Pasar Saham AS

Jakarta -Perdagangan kemarin (05/12) IHSG kembali mengalami koreksi. IHSG melemah sebesar 0,57% ke level 4,216.89. Para pelaku pasar masih mengkuatirkan pengurangan stimulus oleh The Fed setelah membaiknya data ekonomi AS yang di rilis pada hari sebelumnya serta investor yang menanti data tenaga kerja AS dan pertemuan ECB. Hanya sektor Agrikulture dan Pertambangan yang mampu menguat masing-masing sebesar 0.76% dan 0.70%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp546 miliar.
Bursa Wall Street pada perdagangan semalam kembali mengalami pelemahan. Indeks Dow Jones melemah 0.43% di level 15,821.51, indeks S&P melemah 0.43% pada level 1,785.03, sementara indeks Nasdaq juga mengalami pelemahan 0.12% berada pada level 4,033.17. Isu tapering off Quantitative Easing 3 membayangi para pelaku pasar setelah keluarnya beberapa data yang merupakan indikator The Fed untuk dapat melakukan pengurangan stimulus. Rilis data positif seperti GDP Growth Rate QoQ – Second Estimate yang mengalami pertumbuhan menjadi 3.6% jauh lebih baik dari konsensus 2.8%. Di samping itu, initial jobless claims yang turun 23.000 pekerja menjadi sebesar 298.000 atau lebih baik dari sebelumnya sebesar 321.000 memunculkan kekuatiran investor terhadap pengurangan program stimulus.The Fed akan melakukan pertemuan dalam rapat FOMC pada 18-19 Desember mendatang.
Pada hari ini kami perkirakan IHSG bergerak variatif dengan kecenderungan tertekan melihat respon negatif investor terhadap data positif AS. Namun potensi rebound pada awal sesi dapat terjadi. Secara teknikal, IHSG seperti membentuk menyerupai hanging man dan berada di area lower bolingger bands. Indikator MACD masih bergerak turun memanjang dengan histogram negatif, indikator stochastic berada di area oversold. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4167 - 4285 resistance. (detik.com)