New York -Pasar saham Wall Street kembali terkena koreksi, kini sudah hari kelimanya berturut-turut. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang membaik membuat pelaku pasar bertanya-tanya kapan stimulus The Federal Reserve mulai dikurangi.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 mengalami koreksi terpanjang sejak September. Namun poin yang hilang tidak terlalu banyak hanya sekitar 1,2%
Pertumbuhan ekonomi AS naik 3,6% di triwulan ketiga tahun ini, tertinggi sejak triwulan kedua 2012 dan lebiht tinggi dari prediksi yang hanya 3%. Jumlah pengangguran juga turun drastis.
Membaiknya data-data ekonomi itu membuat pelaku pasar menebak-nebak kapan The Fed mulai mengurangi program stimulus miliknya, yaitu pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan.
"Persepsi bahwa The Fed akan segera mengurangi stimulusnya semakin tinggi, ini menimbulkan ketidakpastian di pasar juga di benak para pelaku pasar," kata Clark Yingst, kepala analis dari Joseph Gunnar & Co di New York dikutip Reuters, Jumat (6/12/2013).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones berkurang 68,26 poin (0,43%) ke level 15.821,51. Indeks Standard & Poor's 500 jatuh 7,78 poin (0,43%) ke level 1.785,04. Indeks Komposit Nasdaq turun 4,84 poin (0,12%) ke level 4.033,17. (detik.com)