INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia bergerak mixed pada perdagangan Jumat (6/12/2013). Investor masih fokus pada data pekerjaan AS yang mempengaruhi kebijakan stimulus moneter dari The Fed.
"Banyak orang membicarakan tentang reli Santa Claus menuju hari raya Natal dan tahun baru. Profit taking, ketakutan terhadap Fed, pendapatan perusahaan yang mengkhawatirkan bercampur memaksa indeks dalam sebulan terakhir bergerak mendatar," kata Evan Luca, strategi pasar dari IG Market seperti mengutip cnbc.com.
Indeks Nikkei menguat 0,1%, indeks Hang Seng melemah 0,2%, indeks ASX melemah 0,1 persen, indeks Shanghai lebih rendah 0,4 persen, indeks Kospi naik 0,2%.
Sementara bursa AS yang berakhir negatif pada perdagangan Kamis (5/12/2013). Indeks S&P turun 0,4%, menjadi 1.785,03. Untuk indeks Dow Jones turun 0,4% ke 15.821,51 dan indeks Nasdaq lebih rendah 0,1 persen ke 4.033,16.
Indeks ASX di Sydney melanjutkan pelemahan yang sudah hampir selama delapan pekan terakhir. Sementara dolar Australia stabil 90 sen AS. Saham National Australia Bank dan Macquarie memimpin pelemahan dengan turun1 persen lebih. Sedangkan saham Australia New Zeland Banking dan Westpac turun 0,9%.
Sementara indeks Kospi di Seoul masih cenderung mendatar lagi setelah mengalami pelemahan dalam tiga pekan.