INILAH.COM, Jakarta - PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) kembali menaikkan harga jual produknya akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Manajer Keuangan PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Marco Hardy mengatakan, pada tahun ini perseroan bidang produksi kertas industrial ini, sudah menaikkan harga jual sebanyak 4%-5% dan pada tahun depan akan menaikan harga jual dengan persentase yang sama.
"Tahun depan kenaikan harga, sama seperti tahun ini," kata Marco seusai paparan publik di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Menurut Marco, sebanyak 60% dari harga pokok penjualan menggunakan intrumen dolar AS dalam pembiayaannya. Namun, kenaikan harga pada tahun ini tetap tidak dapat menahan bertambahnya rugi bersih perseroan hingga kuartal ketiga tahun ini.
Tercatat, rugi bersih perseroan mengalami peningkatan menjadi Rp169,46 miliar dari sebelumnya sebesar Rp46,34 miliar.
Marco berharap, pada tahun depan perseroan dapat menurunkan rugi bersih, salah satu caranya dengan manaikan harga jual. "Tapi, kalau dolar (AS) tetap di level Rp12 ribu per dolar AS, kemungkinan kita tetap mencatatkan rugi," ujar dia.