korea by dewanti

Tuesday, December 10, 2013

IHSG Melaju, Mainkan Enam Saham

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi melanjutkan penguatannya untuk menguji resisten 4.250. Enam saham mendapat rekomendasi positif.
Pada sesi pertama perdagangan Selasa (10/12/2013), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 43,64 poin (1,04%) ke posisi 4.257,978. Level terendah 4.220,914 dan tertinggi 4.274,537.
David Sutyanto, analis riset First Asia Capital mengatakan, IHSG kemarin berhasil rebound setelah mengalami koreksi selama empat sesi perdagangan sebelumnya. "Aksi beli selektif terutama melanda saham-saham unggulan yang relatif murah terutama yang bergerak di sektor barang konsumsi, perbankan, otomotif, dan telekonunikasi," katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (10/12/2013).
Menurut dia, pasar merespons positif paket kebijakan ekonomi tahap II yang diumumkan kemarin guna mengurangi defisit transaksi berjalan. "Dalam paket kebijakan ekonomi tersebut pemerintah memberikan insentif fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) berupa pembebasan PPN dan PPnBM untuk barang impor yang digunakan untuk produk ekspor," ujarnya.
Pemerintah juga memberlakukan kenaikan PPh pasal 22 atas impor barang konsumsi dari 2,5% menjadi 7,5%. "Kebijakan pemerintah ini memicu sentimen positif atas saham sektor barang konsumsi," tuturnya.
Selain faktor domestik, lanjut David, penguatan IHSG juga didukung pasar Asia yang bergerak positif merespons data ekonomi China yang keluar. "Angka ekspor China November naik 12,7% dan impor naik 5,3% membuat neraca perdagangan China November surplus US$33,8 miliar naik dari bulan sebelumnya US$31,1 miliar," papar dia.
Inflasi China juga turun menjadi 3% dari bulan sebelumnya 3,2%. Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan penguatannya. "Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,03% dan 0,18% ditutup di 16.025,53 dan 18.08,37," ungkap dia.
Di atas semua itu, David memperkirakan, pada perdagangan hari ini IHSG melanjutkan penguatannya menguji resisten di 4.250. "Sedangkan level support saat ini di 4.160. Peluang penguatan rupiah dan pasar global yang kondusif menjadi katalis positif penguatan IHSG," imbuhnya.
Secara teknikal, support pertama IHSG di level 4.150, dan support kedua di 4.100. Di sisi lain, resistance pertama berada di angka 4.205 dan resistance kedua di angka 4.250.
 
Di atas semua itu, David menyodorkan 6 saham sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
  1. Saham PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dalam kisaran Rp2.000-2.125, trading buy, stop loss di Rp1.960;
  2. Saham PT Vale Indonesia (INCO) dalam kisaran Rp2.525-2.750, trading buy, stop loss di Rp2.475;
  3. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dalam kisaran Rp7.200-7.500, trading buy, stop loss di Rp6.900;
  4. Saham PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP) dalam kisaran Rp18.650-19.450, trading buy, stop loss di Rp18.200;
  5. Saham PT Adaro Energy (ADRO) dalam kisaran Rp1.170-1.240, trading buy, stop loss di Rp1.140; dan
  6. Saham PT Unilever Indonesia (UNVR) dalam kisaran Rp25.700-27.650, trading buy, stop loss di Rp25.500.