korea by dewanti

Tuesday, December 10, 2013

S&P 500 Mampu Cetak Rekor Meski Perdagangan Sepi

New York -Saham-saham di Wall Street berakhir positif di tengah perdagangan yang cukup sepi. Indeks S&P 500 kembali cetak rekor tertinggi sepanjang masa.
Pelaku pasar masih menahan diri untuk tidak banyak bertransaksi sambil menanti bocoran dari The Federal Reserve mengenai waktu pengurangan stimulusnya.
Volume dan nilai transaksi perdagangan kemarin memang cukup tipis. Beberapa pidato dari para pembuat kebijakan memberi indikasi bahwa stimulus pembelian obligasi US$ 85 miliar per bulan akan mulai dikurangi dalam waktu dekat.
Stimulus ini sudah jadi penopang pasar finansial AS sejak beberapa tahun terakhir. Data ekonomi AS yang mulai membaik bisa sedikit menepis kekhawatiran pelaku pasar.
"The Fed belum berencana mengencangkan kebijakan moneter dalam waktu dekat, stimulus akan dikurangi, tapi itu karena ekonomi sudah tidak butuh bantuan stimulus lagi," kata John Manley, kepala strategi pasar modal dari Wells Fargo Funds Management di New York, dikutip Reuters, Selasa (20/12/2013).
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik tipis 5,33 poin (0,03%) ke level 16.025,53. Indeks S&P 500 bertambah 3,28 poin (0,18%) ke level 1.808,37. Indeks Komposit Nasdaq naik 6,23 poin (0,15%) ke level 4.068,751. (detik.com)