korea by dewanti

Tuesday, December 10, 2013

Kiwoom Securities: Momentum Penguatan Belum Cukup Kuat

Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG melakukan rebound setelah melemah dalam 4 hari sebelumnya. Akan tetapi, terbentuknya pola doji memberi sinyal belum cukup kuatnya momentum penguatan ini. Maka, kami memperkirakan IHSG bergerak cenderung mixed untuk hari ini.
 
Ekonomi – Paket Kebijakan Ekonomi
Pemerintah mengeluarkan paket lanjutan kebijakan ekonomi yang bertujuan menurunkan impor serta menaikan ekspor. Pemerintah menaikan tarif PPh pasal 22 atas impor barang dari 2.5% menjadi 7.5% untuk kelompok barang: 1. Produk elektronik dan telepon seluler, 2. Kendaraan bermotor (kecuali CKD/IKD, hybrid listrik dan kendaraan penumpang lebih dari 10 orang), 3. Furnitur, perlengkapan rumah dan mainan. Pemerintah menaikan ekspor dengan cara relaksasi fasilitas KITE (kemudahan impor tujuna ekspor) dengan cara penghapusan pungutan PPN & PPnBM dan Kebijakan kemudahan bidang perizinan & pelayanan fasilitas KITE.
 
AISA – Lini bisnis minuman susu
PT Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana masuk ke lini bisnis minuman berbahan dasar susu (dairy). AISA akan membentuk usaha patungan atau joint venture dengan perusahaan peternakan lokal. Penandatangan pembentukan perusahaan telah dilakukan 5 Desember 2013 dan AISA akan menggenggam mayoritas saham diatas 50%. Tahap awal, AISA akan investasi modal awal Rp 60 Miliar dan diperkirakan total investasi perusahaan ini mencapai Rp 200 Miliar. Dana investasi awal berasal dari kas internal AISA, namun tidak menutup kemungkinan AISA akan menambah pinjaman baru. Manajemen AISA mengungkapkan konsolidasi bisnis dairy milk ini dapat meningkatkan pendapatan AISA di masa mendatang.
 
CMNP – Rencana pembangunan ruas tol
PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) mengalokasikan dana senilai Rp 350 Miliar tahun depan untuk menyelesaikan proses akuisisi lahan untuk pembangunan proyek tol Depok-Antasari. Hingga saat ini CMNP telah berhasil mengakuisisi lahan seluas 44 Ha, sekitar 60% dari total luas kebutuhan lahan. Sementara itu CMNP juga berencana mengikuti tender pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja sepanjang 30.5 Km senilai Rp 5.18 Triliun. Untuk mendukung proyek jalan tol, CMNP berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2.5 Triliun, naik dari rencana emisi awal senilai Rp 1.2 Triliun.
 
SUPR – Menambah jaringan fiber optik dan menara
PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) sepanjang tahun ini sudah membangun sekitar 1,000 menara sehingga jumlah menara saat ini sebanyak 3,000 menara. Selain memperbanyak infrastruktur telekomunikasi, SUPR juga mengembangkan portofolio bisnis lain seperti jaringan fiber optik. Pada tahun ini SUPR telah membangun jaringan fiber optik mencapai 1,000 Km. Tahun depan SUPR berencana akan menambah lagi 1,000 km fiber optik dengan nilai investasi sekitar US$ 200 Juta. SUPR juta telah menyiapkan belanja modal senilai US$ 100 Juta. Dana ini akan digunakan untuk membangun sekitar 800-1,000 menara pada tahun depan.
 
TPIA – Pinjaman bank
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) mendapat pinjaman sindikasi bank senilai total US$ 265 Juta dengan tenor 7 tahun. Pinjaman tersebut akan dialokasikan untuk mendukung proyek peningkatan kapasitas produksi naphtha cracker senilai US$ 380 Juta, mendorong kapasitas produksi ethylene menjadi 860,000 ton per tahun dari kapasitas saat ini 600,000 ton per tahun. Kapasitas produksi propylene juga ditingkatkan dari 320,000 ton per tahun menjadi 470,000 ton per tahun, mixed C4 dari 220,000 ton per tahun menjadi 315,000 ton per tahun, dan py-gas dari 280,000 ton per tahun menjadi 400,000 ton per tahun. (detik.com)