Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkena koreksi 37 poin menyusul maraknya aksi ambil untung. Investor asing malah berburu saham-saham yang sudah murah akibat kena koreksi.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka berkurang 29,757 poin (0,69%) ke level 4.259,007 akibat minimnya sentimen positif yang bisa jadi penggerak. Negatifnya bursa global dan regional memberi tekanan kepada pergerakan indeks.
Aksi jual langsung ramai sejak pembukaan perdagangan. Seluruh lapisan saham jadi sasaran aksi jual investor, membuat IHSG makin terjerembab di teritori negatif.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (4/12/2013), IHSG turun 37,741 poin (0,88%) ke level 4.251,023. Sementara Indeks LQ45 melemah 8,163 poin (1,14%) ke level 705,921.
Indek sama sekali tidak menyentuh zona hijau sejak pembukaan perdagangan hingga siang hari ini. Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks ada di level 4.248,587.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 67.197 kali pada volume 3,233 miliar lembar saham senilai Rp 2,178 triliun. Sebanyak 71 saham naik, sisanya 142 saham turun, dan 80 saham stagnan.
Bursa saham China mampu naik cukup tinggi di tengah maraknya sentimen negatif yang beredar. Bursa-bursa regional lainnya masih terjebak di zona merah.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai melonjak 28,16 poin (1,27%) ke level 2.250,83.
- Indeks Hang Seng turun 83,41 poin (0,35%) ke level 23.827,06.
- Indeks Nikkei 225 anjlok 250,23 poin (1,60%) ke level 15.499,43.
- Indeks Straits Times menipis 3,22 poin (0,10%) ke level 3.184,45.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 29.750, Astra Agro (AALI) naik Rp 150 ke Rp 22.850, Harum Energy (HRUM) naik Rp 100 ke Rp 3.275, Garda Tujuh (GBTO) naik Rp 100 ke Rp 730.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.500 ke Rp 64.500, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 25.850, Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 27.600, dan Indocement (INTP) turun Rp 250 ke Rp 18.850. (detik.com)