IMQ, Jakarta Data cadangan minyak mentah AS yang tak terduga mengalami penurunan tajam, membuat harga minyak mentah menguat dalam perdagangan elektronik di Asia, Rabu (4/12), melanjutkan penguatan yang terjadi dalam perdagangan di Nymex.
Minyak mentah untuk kontrak Januari melonjak US$1,17, atau 1,2%, menjadi US$97,21 per barel, setelah sempat melesat 2,4% dalam sesi perdagangan New York Mercantile Exchange, Selasa (3/12).
Melemahnya dolar AS juga turut mendukung penguatan harga minyak mentah. Indeks dolar ICE berada di posisi 80,664, Rabu (4/12), atau turun dari 80,605 pada sehari sebelumnya dan 80,918 pada Senin (2/12).
Sementara untuk harga minyak mentah Brent kontrak Januari naik 25 sen, atau 0,2%, menjadi US$112,87 per barel, setelah menanjak 1,1% sehari sebelumnya.