Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin naik 20 poin setelah mayoritas indeks sektoral di lantai bursa berhasil positif. Investor regional kuasai aksi beli di perdagangan kemarin.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (21/1/2014), IHSG ditutup bertambah 20,927 poin (0,47%) ke level 4.452,499. Sementara Indeks LQ45 ditutup naik 2,863 poin (0,38%) ke level 751,325.
Saham-saham di Wall Street berakhir mixed setelah melewati perdagangan yang fluktuatif. Indeks Dow Jones melemah sendirian setelah tiga emitennya melaporkan kinerja yang buruk.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 44,12 poin (0,27%) ke level 16.414,44. Indeks Standard & Poor's 500 naik 5,10 poin (0,28%) ke level 1.843,80. Indeks Komposit Nasdaq menguat 28,18 poin (0,67%) ke level 4.225,76.
Hari ini IHSG diperkirakan berpotensi terkena aksi ambil untung. Pergerakan IHSG yang masih lesu bisa jadi negatif setelah dapat sentimen dari bursa global dan regional.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 berkurang 38,78 poin (0,25%) ke level 15.757,18.
- Indeks KOSPI turun 3,71 poin (0,19%) ke level 1.960,18.
Rekomendasi untuk perdagangan saham pagi hari ini:
Trust Securities
Terbentuknya pola teknikal morning doji star memang memberikan potensi kelanjutan penguatan dimana laju IHSG menguat meski diterpa aksi ambil untung. Di sisi lain, kian dekatnya IHSG pada area overbought membuat lajunya mulai terbatas dan secara intraday perdagangan cenderung sideways. Di satu sisi, pasar mencoba bertahan dengan memanfaatkan laju positifnya bursa saham Asia, masih adanya potensi kenaikan pada IHSG, dan rebound nya saham-saham komoditas seiring kenaikan tipis sejumlah kontrak komoditas namun, di sisi lainnya juga memanfaatkan kenaikan IHSG untuk take profit pada saham-saham yang sudah dekati area overboughtnya. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4457,52 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4440,24 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4452,50. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (22/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4429-4443 dan resistance 4465-4487. Berpola menyerupai spinning dekati upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan uptrend. IHSG dapat bertahan di kisaran target resisten (4450-4455) dan sempat melampaui tipis. Sekali lagi, IHSG meninggalkan utang gap 4435-4440. Meski masih ada daya beli untuk mempertahankan IHSG di zona hijau namun, peluang kenaikan sudah mulai terbatas. Agar selalu mewaspadai adanya potensi pelemahan. Diharapkan sentimen yang ada masih cukup terjaga sehingga IHSG tidak terjadi sell off secara masif.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin Indeks Dow Jones ditutup turun 44,12 poin (-0,27%) ke 16.414,44 setelah Verizon Communications, Travelers Companies, dan Johnson & Johnson merilis laporan keuangan kuartal keempat.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$94 per barel di New York setelah International Energy Agency memperkirakan bahwa konsumsi minyak dunia akan mengalami kenaikan seiring dengan menguatnya ekonomi.
IHSG kemarin ditutup naik 20,93 poin (+0,47%) ke 4.452,50 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 110 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, PGAS, JSMR, BDMN, dan BMRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.134 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan membuka peluang berakhirnya konsolidasi pada IHSG, namun masih membutuhkan penambahan volume untuk konfirmasi perubahan trend dari konsolidasi menjadi uptrend.
Pada perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan menguat dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi kami adalah Trading Buy dan IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.377-4.495 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, BSDE dan KIJA. (detik.com)