INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Beton (WIKA Beton) menargetkan kontrak sepanjang 2014 naik menjadi Rp3,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp2,7 triliun.
"Proyek infrastruktur masih dominan sebesar 60 persen, 15 persen dari power listrik dan properti serta tambang 10 persen, sisanya lain-lainnya," kata, Direktur PT Wijaya Karya Beton, Entus Asnawi di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Menurut Entus, adanya program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) akan mendorong kontrak yang diraih perseroan. "Kontrak dalam negeri masih terus bertumbuh jika dilihat dari program MP3EI. Sekitar 95 persen kontrak kami dikontribusikan dari dalam negeri," ujar Entus.
Sementara terkait laba bersih yang akan diraih perseroan pada 2014, Entus belum bisa mengatakannya. Akan tetapi, sebelumnya perseroan mengincar laba bersih sebesar Rp280 miliar dan dapat mengoperasikan 11 pabrik hingga akhir tahun ini dengan total kapasitas 2,2 juta ton per tahun.