INILAH.COM, New York - Bursa saham AS akan berpotensi mengalami pelemahan di tahun 2014 ini. Investor masih berpegang kenaikan tajam di tahun 2013 akan memicu pelemahan di tahun ini. Bagiamana Dow Jones pada bulan Januari tahun ini?
Indeks bergerak mixed sejak awal tahun 2014 ini. "Hal ini bisa jadi sebagai alasan beberapa investor untuk keluar dari pasar saham. Pada saat seperti itu saya ingin melihat sejarah. Parameter mengungkapkan beberapa panduan," kata John Prestbo, analis dari Indexed Investor seperti mengutip marketwatch.com.
Sementara lembaga pemeringkat AS, Standar & Poor telah menilai potensi bisnis di tahun 2014. Laporan tersebut menunjukkan kecepatan bisnis yang stabil untuk tahun ini.
Faktor pemicu kekhawatiran yang pertama adalah kenaikan tajam pada tahun 2013 lalu. Pasar berpotensi untuk rentan pelemahan. Indeks Dow Jones naik 26,5% di tahun 2013 lalu. Hal ini menempati peringkat ke-19 dalam kalender bursa.
Dalam 12 bulan ke depan, investor menduga-duga akan naik seperti halnya tahun 2013 lalu. Kenaikan tahun lalu merupakan kenaikan terbaik dalam 18 tahun terakhir. "Kami melihat Dow Jones hanya naik lebih dari 20% tetapi masih di bawah 30%. Dalam 18 tahun terakhir rata-rata kenaikan 24,5 persen per tahun," jelasnya.
Dalam 18 tahun terakhir, Dow Jones di awal tahun rata-rata naik 6,8%. Selama sebelas tahun naik rata-rata 16,6 persen dan selama tujuh tahun rata-rata naik 8,8%.
Dengan demikian, sejarah menunjukkan 60% sebagai kesempatan untuk naik di tahun ini. Walaupun bisa jadi tidak sebesar tahun lalu.
Namun potensi melemah 40% juga terlalu besar untuk diabaikan. Dalam 25 tahun terakhir, selama bulan Januari dan setahun penuh tercatat empat kali indeks tidak seperti tradisi-tradisi sebelumnya.