INILAH.COM, Jakarta - Proses akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) oleh PT Pertamina (persero) dengan dua tahap dinilai tidak efisien.
Sebab, pada akhirnya PGAS tetap diakuisisi oleh Pertamina. "Opsi mana saja bisa dilakukan. Akan tetapi yang efisien itu dengan satu tahap saja," kata Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya saat dihubungi di Jakarta, akhir pekan ini.
Menurut William, jika semua proses akuisisi tersebut terealisasi, PGAS akan tetapi di bawah Pertamina, walaupun PGAS terlebih dahulu mengakuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) karena akhirnya PGAS tetap diakuisisi oleh Pertamina.
"Ini bagaimana kemampuan loby Pertamina saja agar PGN mau diakuisisi dalam satu tahap (Pertamina langsung akuisisi PGAS)," ujar William.
Menteri BUMN Dahlan Iskan beberapa waktu lalu menyatakan, saat ini proses akuisisi kedua perusahaan tersebut masih terus dikaji oleh PT Danareksa dan PT Bahana sekuritas. Apakah nanti satu tahap atau dua tahap, semuanya tergantung hasil pengkajian. Tercatat, opsi pertama, Pertamina langsung mengakuisisi PGAS dan opsi kedua, PGAS mengakuisisi PT Pertagas kemudian diakuisisi Pertamina.