Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan momentum penguatan sejak pagi tadi dan berhasil naik 19 poin. Sentimen negatif melambatnya ekonomi China bisa ditepis dengan baik oleh pelaku pasar.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 12.115 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 12.080 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG berkurang 1,637 poin (0,04%) ke level 4.410,635. Indeks LQ45 melemah tipis 1,083 poin (0,15%) ke level 744,257.
Sentimen banjir dan ombak tinggi yang terjadi di beberapa wilayah nusantara juga jadi sentimen negatif karena kegiatan operasional emiten bisa terganggu. Indeks bergerak dalam rentang yang tipis.
Aksi beli selektif berhasil mengangkat indeks dari zona merah. Secara perlahan IHSG mulai positif dan menanjak hingga posisi tertingginya hari ini di 4.435,968.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG naik 10,692 poin (0,24%) ke level 4.422,920 berkat aksi beli selektif. Bursa regional lainnya terjebak di zona merah gara-gara sentimen melambatnya ekonomi China.
Saham-saham komoditas memimpin penguatan, terutama saham emiten sawit. Aksi jual terjadi di saham-saham lapis dua yang pekan lalu sempat naik tinggi.
Menutup perdagangan awal pekan, Senin (20/1/2014), IHSG menguat 19,344 poin (0,44%) ke level 4.431,572. Sementara Indeks LQ45 bertambah 3,122 poin (0,42%) ke level 748,462.
Aksi beli kali ini dilakukan investor asing dan domestik. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 93,44 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 150.709 kali pada volume 3,724 miliar lembar saham senilai Rp 3,901 triliun. Sebanyak 154 saham naik, sisanya 121 saham turun, dan 74 saham stagnan.
Melambatnya ekonomi China membuat pelaku pasar di Asia lakukan aksi jual. Alhasil seluruh bursa di regional langsung kompak menutup perdagangan awal pekan di zona merah.
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional hingga sore hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai turun 13,70 poin (0,68%) ke level 1.991,25.
- Indeks Hang Seng berkurang 204,40 poin (0,88%) ke level 22.928,95.
- Indeks Nikkei 225 terpangkas 92,78 poin (0,59%) ke level 15.641,68.
- Indeks Straits Times melemah 17,59 poin (0,56%) ke level 3.129,74.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 27.000 ke Rp 1,1 juta, Astra Agro (AALI) naik Rp 825 ke Rp 21.700, Unilever (UNVR) naik Rp 400 ke Rp 28.050, dan Matahari (LPPF) naik Rp 400 ke Rp 12.200.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 500 ke Rp 6.500, Inti Bangun (IBST) turun Rp 300 ke Rp 5.100, Indocement (INTP) turun Rp 275 ke Rp 21.625, dan Darya-Varia (DVLA) turun Rp 165 ke Rp 2.025. (detik.com)