Jakarta -Rencana pemerintah mendorong akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS/PGN) oleh PT Pertamina (Persero) punya sisi positif dan negatif. Yuk kita simak.
Analis Saham First Asia Capital David Nathanael Sutyanto menilai, rencana akuisisi PGN oleh Pertamina tersebut akan berdampak pada beberapa hal. Menurut David, rencana ini memberi dampak kekhawatiran kepada para pemegang saham khususnya publik jika saham mereka dimungkinkan akan terdilusi dengan akuisisi ini.
"Kemarin satu-satunya masalah karena sebagian besar dengan akuisisi ini saham publik PGAS akan terdilusi. Publik tidak suka dengan ini karena merasa kepemilikannya akan berkurang atau turun," kata David kepada detikFinance di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Selain itu, David mengatakan, Pertamina dimungkinkan banyak punya kendali terhadap kegiatan usaha maupun aksi korporasi perseroan.
"Pertamina banyak nanggung subsidi. Ini berpengaruh juga. Selain itu, PGAS rajin setor dividen, kalau nanti diakuisisi Pertamina, dia yang ngatur pembagian dividen," ujar dia.
Namun, dampak positifnya adalah dengan akuisisi ini dimungkinkan pasokan gas perseroan akan lebih terkendali mengingat Pertamina merupakan perusahaan yang punya tambang gas. Hal ini menjadi penopang pasokan gas perseroan ke depan.
"Sisi positif pasokan gas terjamin karena Pertamina punya tambang gas. Memungkinkan PGAS bisa ekspansi," jelas dia.
Di samping itu, David menilai akuisisi ini justru menjadi 'batu loncatan' Pertamina untuk bisa menjadi perusahaan bergengsi di dunia. Apalagi, market cap PGAS saat ini masuk posisi ke-8 terbesar di Indonesia.
"Dengan masuknya Pertamina, ada kendali dari Pertamina. Ini strategi Pertamina untuk bisa jadi perusahaan kelas dunia melalui ekspansi anorganik yaitu akuisisi," pungkasnya.
Seperti diketahui, kabar mengenai aksi korporasi dua perusahaan pelat merah ini sudah lama beredar. Masalah utamanya adalah bisnis gas yang dilakukan oleh BUMN.
Pemerintah ingin ada perusahaan negara yang bisa fokus mengurus gas demi kepentingan masyarakat luas. Akhirnya muncul opsi PGN diakuisisi Pertamina, tapi muncul juga opsi PGN mengakuisisi anak usaha Pertamina yang mengurus gas, PT Pertamina Gas (Pertagas).
Sampai akhirnya Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan bahwa Pertamina lah yang akan mencaplok PGN. Namun saat ini sedang dikaji dua opsi untuk akuisisi tersebut, sedang dipelajari oleh Danareksa dan Bahana.
Opsi pertama adalah PGN mengakuisisi Pertagas, selanjutnya PGN diakuisisi Pertamina. Opsi kedua, Pertamina langsung akuisisi PGN. (detik.com)