korea by dewanti

Friday, March 28, 2014

Bursa AS Negatif, Kecewa Data Ekonomi

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS berada di area negatif pada Jumat (28/3/2014) dini hari tadi. Investor khawatir dengan beberapa data ekonomi yang di bawah ekspektasi.
Untuk indeks Dow Jones turun 0,03% ke 16.264,23, indeks S&P kehilangan 0,1% ke 1.849,04 dan indeks Nasdaq melemah 0,5% ke 4.151,23. Situasi di Ukraina sementara tidak memberikan dmpak negatif ke pasar. Demikian mengutip cnbc.com.
"Pasar cenderung berada di area negatif selama beberapa sesi berikutnya. Beberapa saat menjelang pengumuman kuartal pertama yang berpotensi melemh," kata Jim Russell, ahli strategi ekuitas senior di US Bank Wealth Management.
Departemen Perdagangan AS melaporkan PDB kuartal keempat 2014 tumbuh 2,6 persen. Data itu lebih dari perkiraan yang dirilis bulan Februari lalu. Tetapi hanya di bawah perkiraaan para ekonom sebesar 2,7 persen.
Sedangkan Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan klaim pengangguran turun sebesar 10.000 menjadi 3.111.000 yang berada di level terendah dalam empat bulan terakhir. "Ini merupakan data di pasar tenaga kerja yang bagus. Namun data Q4 sedikit dari yang kita cari," kata Cardillo Rockwell dari Global Capital.
Untuk pekan depan, Cardillo berharap data ekonomi khususnya tenaga kerja akan lebih positif. Sebab tidak ada faktor eksternal yang negatif. "Jelas saya sedang berbicara tentang cuaca," katanya.
Sementara data National Association of Realtors tentang penjualan turun 10,5 persen di bulan Februari. Data ini terendah dalam delapan bulan terakhir.

Wednesday, March 26, 2014

GJTL Rugi Kurs Capai Rp889,9 M di 2013

INILAHCOM, Jakarta - PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) mencatat laba bersih mencapai Rp120,33 miliar per 31 Desember 2013 dari Rp1,1 triliun pada periode yang sama 2012.
Padahal kinerja penjualan bersih hanya turun tipis menjadi Rp12,3 triliun dari Rp12,5 triliun. Demikian juga dengan beban pokok penjualan turun tipis menjadi Rp10,07 triliun dari Rp10,2 triliun. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (26/3/2014).
Untuk laba kotor menjadi Rp2,2 triliun dari Rp2,3 triliun. Sedangkan laba sebelum pajak jatuh menjadi Rp166,4 miliar dari Rp1,4 triliun. Namun rugi kurs menjadi Rp889,9 miliar dari Rp218,1 miliar.
Padahal perseroan hanya membayar pajak penghasilan sebesar Rp46,1 miliar dari Rp325,1 miliar. Jadi laba bersih sebesar Rp120,3 miliar dari US$1,1 triliun.
Unutk total liabilitas perseroan mencapai Rp9,6 triliun dari Rp7,3 triliun. Sedangkan total aset perseroan naik menjadi Rp15,3 triliun dari Rp12,8 triliun.

Bursa Eropa Naik Tunggu Stimulus Moneter

INILAHCOM, Jakarta - Saham Eropa menguat pada perdagangan Rabu (26/3/2014). Investor mengharapkan stimulus moneter dari European Central Bank (ECB) dan People's Bank of China (PBoC).
Peningkatan saham Eropa disebabkan sentimen positif dari Wall Street dan menyebabkan kepercayaan investor menjadi yang tertinggi selama enam tahun terakhir.
Menurut IG, indeks FTSE naik 17 poin pada level 6.621, indeks DAX Jerman naik lebih tinggi dengan 43 poin di level 9.381 . Indeks CAC di Paris naik 21 poin pada level 4.365. Demikian mengutip cnbc.com.
Penguatan bursa Eropa juga berpengaruh positif pada indeks Dax Jerman dan memacu kepercayaan dari investor. Sementara, PBoC yang memotong prospek rasio persyaratan cadangan membuat kecewa aktivitas investor di pasar modal.
"Taruhan yang berkembang untuk stimulus di Eropa dan China akan terus selama beberapa bulan mendatang. ECB dan PBoC akan terus memberikan kepercayaan investor dan mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar analis pasar dari IG, Evan Lucas.

Saham Manufaktur Bantu IHSG Menguat 25 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound ditopang setelah hari sebelumnya jatuh. Saham manufaktur memimpin IHSG ke level positif.
IHSG, dibuka di level 4.708,254 atau naik 5 poin dari penutupan hari sebelumnya yang berada di level 4.703,091.
Sampai sesi I, IHSG hanya mampu bertahan di level 4.722,644 atau naik 19 poin (0,42%). IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 4.732,347 dan level terendahnya di 4.707,860.
Akhirnya, Rabu (26/3/2014), IHSG parkir di level 4.728,240 atau lompat 25 poin (0,53%).
Sebanyak 168 saham bergerak naik dan 100 saham emiten jatuh. Sedangkan 93 saham emiten tak bergerak.
Frekuensi perdagangan sampai sore hari ini mencapai 201.430 kali dengan volume mencapai 5,5 miliar. Nilai transaksinya sebesar Rp 5,7 triliun.
Sektor manufaktur, consumer goods dan pertanian membawa IHSG bertengger di zona positif, Masing-masing menguat 40 poin, 30 poin dan 24 poin sendiri.
Indeks LQ45 juga terlihat naik 5 poin ke 793,093.
Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah terhadap dolar AS dari hari sebelumnya. Dolar bergerak di US$ 11.400 atau lebih tinggi dari hari sebelumnya di US$ 11.365.
 
Berikut daftar saham yang menjadi pendongkrak bursa atau Top Gainers:
  • GGRM naik Rp 2.400 ke level Rp 47.500
  • UNVR naik Rp 475 ke level Rp 28.725
  • AALI naik Rp 475 ke level Rp 25.400
  • MKPI naik Rp 400 ke level Rp 13.800
Sementara ini daftar saham yang masuk jajaran Top Losers:
  • MERK turun Rp 7.000 ke level Rp 200.000
  • UNTR turun Rp 650 ke level Rp 20.100
  • GMTD turun Rp 275 ke level Rp 5.400
  • SUPR turun Rp 250 ke level Rp 8.550
sumber: detik.com

Bayar Rp 5 Triliun, Bakrie Resmi 'Cerai' dengan Asia Resources Minerals

London - Asia Resource Minerals Plc (ARM) akhirnya resmi bercerai dengan Grup Bakrie. Pembayaran US$ 501 juta sudah dilakukan.
Pembayaran yang dilakukan Grup Bakrie ini mengakhiri kongsi panjang dengan ARM (dulu bernama Bumi Plc) dan investor asal Inggris, Nathaniel Rothschild. Grup Bakrie sudah lebih dulu cerai dari Rothschild di 2012 setelah ia mengundurkan diri dari posisi direksi.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), dalam rencana perceraian yang disepakati sejak Desember ini, ARM akan melepas 29.2% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kepada Grup Bakrie.
Kesepakatan ini sudah molor berkali-kali sejak Januari atas alasan Grup Bakrie tidak punya uang. Komisaris ARM Samin Tan juga menambah kepemilikan sahamnya di perusahaan menjadi 23,8% dengan membeli saham ARM yang sekarang dipegang Grup Bakrie.
Asia Resource Minerals dibentuk pada tahun 2011 dengan nama Bumi Plc melalui kongsi Bakrie dan Rothschild. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan antara keduanya mulai retak.
Rothschild menuduh Grup Bakrie melakukan manipulasi keuangan di perusahaan saat harga batu bara dunia anjlok dan aset ARM anjlok. Saham ARM sudah anjlok hingga 80% di bursa London sejak melantai di 2011.
CEO ARM Nick von Schirnding mengatakan, perusahaannya sekarang akan fokus ke PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) yang sahamnya dimiliki sekitar 85%.
Transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Resource pada 17 Desember 2013. Syaratnya, Bakrie harus menyetor dana tunai pembelian 29% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Asia Resource senilai US$ 501 juta.
Sebanyak US$ 278 juta akan berasal dari kantong Bakrie sendiri, dan US$ 223 juta merupakan dana Samin Tan karena keduanya sudah berkongsi untuk menjadi pemegang saham di perusahaan yang dulu bernama Bumi PLC tersebut.
Selain membeli kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga akan membeli saham di dua perusahaan lain. Namun saat ini fokus dulu kepada buyback saham BUMI.
Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Arutmin dari Tata Power Co Ltd, perusahaan listrik terbesar di India. Dengan nilai transaksi US$ 500 juta, Grup Bakrie akan menguasai 100% saham Arutmin.
Saat ini Grup Bakrie baru menguasai 70% saham Arutmin melalui BUMI. Transaksi tersebut ditargetkan rampung Mei 2014.
Selain itu, Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Mitratama Perkasa masih dari Tata Power dengan nilai transaksi sebesar US$ 120 juta. Saat ini, Tata Power menguasai saham Mitratama melalui anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Transaksi tersebut dijadwalkan rampung April 2014.
Grup Bakrie sudah menggenjot dana sekitar US$ 1,07 miliar untuk aksi korporasinya itu. Dana tersebut akan dihimpun dari pinjaman bank. (detik.com)

Bakrie 'Cerai' dari ARM, Rothschild Dapat Duit Rp 640 Miliar

London - Asia Resource Minerals Plc (ARM) akhirnya resmi bercerai dengan Grup Bakrie setelah dapat pembayaran senilai US$ 501 juta (Rp 5 triliun). Perusahaan yang tercatat di Bursa London itu akan bagi-bagi dividen US$ 400 juta (Rp 4 triliun).
Dividen yang akan dibagikan adalah dividen spesial. Pasalnya, selama ini pemegang saham sudah dirugikan dengan penurunan saham ARM yang sudah mencapai 80% sejak melantai di Bursa London pada 2011 silam saat masih bernama Bumi Plc.
Sayangnya perusahaan belum mengumumkan kapan dividen ini akan dibagikan. Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), Hampir setengah dari nilai dividen itu akan diberikan kepada Komisaris ARM Samin Tan.
Samin yang pernah jadi salah satu orang terkaya di Indonesia itu tak lama lagi akan lengser dari posisinya dan digantikan Chris Walton yang saat ini menjabat sebagai salah satu direktur.
Nathaniel Rothschild, yang dulu membentuk Bumi Plc bersama Grup Bakrie, masih punya 16% kepemilikan saham di ARM. Dengan demikian ia juga akan kebagian dividen ini sekitar Rp 640 miliar.
Kesepakatan cerai ini sudah molor berkali-kali sejak Januari atas alasan Grup Bakrie tidak punya uang. ARM dibentuk pada tahun 2011 dengan nama Bumi Plc melalui kongsi Bakrie dan Rothschild. Namun seiring berjalannya waktu, hubungan antara keduanya mulai retak.
Rothschild menuduh Grup Bakrie melakukan manipulasi keuangan di perusahaan saat harga batu bara dunia anjlok dan aset ARM anjlok. Saham ARM sudah anjlok hingga 80% di bursa London sejak melantai di 2011.
Transaksi pemisahan dengan Grup Bakrie ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Asia Resource pada 17 Desember 2013. Syaratnya, Bakrie harus menyetor dana tunai pembelian 29% saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Asia Resource senilai US$ 501 juta.
Sebanyak US$ 278 juta akan berasal dari kantong Bakrie sendiri, dan US$ 223 juta merupakan dana Samin Tan karena keduanya sudah berkongsi untuk menjadi pemegang saham di perusahaan yang dulu bernama Bumi PLC tersebut.
Selain membeli kembali saham BUMI, Grup Bakrie juga akan membeli saham di dua perusahaan lain. Namun saat ini fokus dulu kepada buyback saham BUMI.
Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Arutmin dari Tata Power Co Ltd, perusahaan listrik terbesar di India. Dengan nilai transaksi US$ 500 juta, Grup Bakrie akan menguasai 100% saham Arutmin.
Saat ini Grup Bakrie baru menguasai 70% saham Arutmin melalui BUMI. Transaksi tersebut ditargetkan rampung Mei 2014.
Selain itu, Grup Bakrie juga akan membeli 30% saham Mitratama Perkasa masih dari Tata Power dengan nilai transaksi sebesar US$ 120 juta. Saat ini, Tata Power menguasai saham Mitratama melalui anak usahanya yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA). Transaksi tersebut dijadwalkan rampung April 2014.
Grup Bakrie sudah menggenjot dana sekitar US$ 1,07 miliar untuk aksi korporasinya itu. Dana tersebut akan dihimpun dari pinjaman bank. (detik.com)

Antam Bagi-bagi Dividen Rp 92,23 Miliar

Jakarta -Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyetujui untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp 92,23 miliar atau sekitar 22,5% dari laba bersih 2013 sebesar Rp 409,94 miliar.
Sedangkan sebesar Rp 317,70 miliar atau 77,5% dari laba bersih perseroan ditetapkan sebagai laba di tahan.
Demikian dikatakan Corporate Secretary Antam Tri Hartono dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Perseroan juga menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan keuangan, menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan untuk penyempurnaaan, serta pergantian direksi perseroan.
RUPST juga menyetujui pergantian direksi. Perseroan mengangkat Hari Widjajanto menggantikan Sutikno sebagai Direktur Perseroan yang sebelumnya menjabat sebagai General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas.
Robert Simanjuntak ditunjuk sebagai Komisaris perseroan menggantikan Robert Pakpahan. (detik.com)

Benarkah Harga Emas Bakal Meroket?

Jakarta -Harga emas di awal tahun 2014 memang tidak menunjukkan kemilaunya. Namun siapa sangka harga emas ke depan segera melambung.
 
Apa penyebabnya?
Pemerhati dan Praktisi Bisnis Logam Mulia Bambang Wijanarko mengungkapkan, harga emas sempat drop sampai dengan US$ 1.306,2 per troy ounce. Namun langsung kembali naik di kisaran US$ 1.311 per troy ounce pagi ini.
"Berita pembelian emas sebanyak 36 ton oleh Bank Sentral Irak tentu memberikan dampak positif terhadap harga emas, karena Bank Sentral adalah long term gold holder," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (26/3/2014).
Berita lain yang mendukung terhadap harga emas adalah peringatan negara-negara G7 yang dengan tegas akan menyatakan akan memberikan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Rusia.
"Di lain pihak, berita dari The Fed yang akan terus melaksanakan pemotongan stimulus US$ 10 juta per bulan dan kemungkinan dinaikkannya suku bunga mulai awal 2015 menjadi berita negatif terhadap harga emas," ungkapnya.
Sementara itu, simpanan emas para investor di pasar ETF juga meningkat 0,6 % ke posisi 821.47 ton. Posisi ini merupakan posisi tertinggi sejak 13 Desember 2013.
"Dalam perspektif jangka pendek, secara teknikal ditutupnya harga di bawah US$ 1.312 per troy ounce kemarin merupakan sinyal negatif dan potensi koreksi harga masih berlanjut sampai dengan support terdekat di US$ 1.287 per troy ounce dan US$ 1.263 per troy ounce. Namun sebelum menyentuh itu, masih ada psychological support yang harus ditembus dulu yaitu US$ 1.300 per troy ounce," papar Marketing Manager Logam Mulia Antam ini.
Namun dalam perspektif jangka panjang, secara teknikal pola koreksi harga ini justru menandakan akhir dari fasa gelombang koreksi A-B-C yang akan menginisiasi pola rally bullish berikutnya yang diperkirakan akan menembus angka US$ 1.400 per troy ounce.
"Bagi kami yang selalu menyarankan untuk membeli emas sebagai sarana lindung nilai terhadap inflasi, terjadinya koreksi-koreksi harga emas seperti saat ini justru menjadi momentum yang baik untuk menambah pundi-pundi emas dalam rangka menjaga keseimbangan portofolio investasi kita," tuturnya. (detik.com)

Harga Emas Antam Stagnan, Dipatok Rp 536.000/gram

 
Jakarta -Hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stagnan dari pembukaan awal pekan ini.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Rabu (26/3/2014), harga emas batangan Antam dipatok Rp 536.000/gram atau sama dengan harga Selasa kemarin.
Begitu juga dengan harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam yang masih tetap di angka Rp 476.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 248.300.000
  • 250 gram : Rp 124.250.000
  • 100 gram : Rp 49.750.000
  • 50 gram : Rp 24.900.000
  • 10 gram : Rp 5.020.000
  • 5 gram : Rp 2.535.000
  • 1 gram : Rp 536.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya.(detik.com)
 
 

OSO Securities: IHSG Dapat Sentimen Positif

Jakarta -Kemarin (25/03) IHSG mengalami pelemahan. IHSG ditutup melemah sebesar 0.36% atau turun 17.32 poin ke level 4,703.09. Investor merespon data ekonomi manufaktur beberapa negara yang mengalami pelemahan serta investor yang masih mencermati perkembangan krisis di Ukraina. Sektor yang memimpin pelemahan IHSG adalah sektor Agrikulture yang melemah sebesar 2.89%. Investor asing masih melakukan net buy sebesar Rp325 miliar.
 
Global Market
Sementara itu, bursa Wall Street pada perdagangan semalam berhasil rebound, di mana Indeks Dow Jones naik 0.56% ke level 16,367.88, Indeks S&P naik 0.44% menjadi 1,865.62 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 0.19% ke 4,234.27. Penguatan pada bursa Wall Street dipimpin oleh saham-saham pada sektor bioteknologi setelah keluar data kepercayaan konsumen AS yang mengalami peningkatan menjadi 82.3 dari sebelumnya 78.3.
 
JCI Prediction
Hari ini kami perkirakan IHSG dapat berbalik arah karena didorong sentimen positif dari Global. Secara teknikal, IHSG berada di area middle bollinger bands dan membentuk candle spinning top. Indikator MACD telah menuju area netral dengan histogram negatif memanjang, indikator stochastic berada di area netral. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,658 dan resistance 4,740.(detik.com)

Magnus Capital: IHSG Bergerak Mixed

Jakarta -Pada Perdagangan kemarin, IHSG bergerak flat dan ditutup melemah tipis dan ditutup-17.32 poin ke level 4703.09 dengan transaksi senilai Rp 5.43 triliun dan asing membukukan net buying senilai Rp 268 miliar.
Indeks Dow jones semalam ditutup menguat 91.19 poin ke level 16367.88 dan S&P juga ditutup menguat 8.18 poin ke level 1865.62 sedangkan Nasdaq ditutup menguat 7.88 poin pada level 4234.27. Wall st berhasil rebound setelah 2 hari perdagangan mengalami pelemahan,penguatan dipengaruhi oleh sentimen positif data ekonomi yaitu consumer confidence yang mencapai rekor tertinggi selama 6 tahun terakhir pada bulan Maret ini. Indeks tingkat keyakinan konsumen AS bulan Maret naik pada level 82,3 dari bulan sebelumnya 78,3, dan lebih baik dari estimasi yang berada pada level 78,5.
Bursa Asia pagi ini dibuka menguat, dipengaruhi oleh spekulasi adanya kemungkinan tambahan stimulus baru di Eropa dan China. IHSG diperkirakan akan diperkirakan akan bergerak mixed cenderung menguat pada kisaran 4675-4750. Secara teknikal, Indikator Stochastic telah bergerak pada area oversold dan berpotensi membentuk sinyal golden cross. Cermati saham BBRI, BMRI, TLKM dan ASII.
 
CMNP: Konsorsium pemegang saham perseroan telah mengajukan penawaran untuk mengakuisisi 99.9% saham PT Bank Mutiara Tbk (BCIC) milik Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Konsorsium itu siap membeli Bank Mutiara senilai Rp 8 triliun atau melebihi target minimal divestasi yang sebesar Rp 6,7 triliun.
 
TINS: Perseroan tengah memproses penjualan 90% saham PT Tanjung Alam Jaya, anak usaha perseroan yang bergerak di bidang pertambangan batubara. Tanjung Alam akan dijual kepada investor asal Tiongkok.
 
BBRM: Perseroan menganggarkan belanja modal seniali US$ 40 juta sepanjang tahun 2014. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membeli dua kapal aanchor handling tug supply (AHTS).
 
MYOH: Perseroan mencetak laba bersih tahun lalu sebesar Rp 173 miliar, melonjak 380% dibanding tahun sebelumnya Rp 36 miliar. Kenaikan tersebut ditopang oleh pendapatan yang tercatat naik 36,8% menjadi Rp 2,45 triliun dibanding 2012 sebesar Rp 1,79 triliun.
 
BRAU: Samin Tan menguasai 47,6% saham Asia Resources Minerals Plc, induk usaha perseroan. Samin Tan mengendalikan Asia Resources melalui dua perusahaan miliknya, Ravenwood Acquisition Company Ltd dan PT Borneo lumbung Energi & Metal Tbk (BORN). (detik.com)

First Asia: IHSG Berada di Teritori Positif

Jakarta -Melemahnya minat beli seiring kekhawatiran perlambatan ekonomi global tahun ini membuat IHSG bergerak di teritori negatif sepanjang perdagangan dalam rentang konsolidasi. IHSG kemarin ditutup terkoreksi 17,329 poin (0,37%) di 4703,091. Nilai transaksi di Pasar Reguler menyusut menjadi hanya Rp4,3 triliun mengindikasikan pemodal cenderung wait and see mencermati perkembangan pasar global. Namun kekhawatiran dari eksternal tersebut diimbangi dengan aksi beli selektif terutama dipicu antisipasi pembagian dividen sejumlah emiten BUMN yang nilainya cukup besar.
Sementara Wall Street dan indeks saham utama Zona Euro tadi malam kembali melanjutkan tren bullish. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,56% dan 0,44% ditutup di 16367,88 dan 1865,62. Penguatan di sejumlah bursa utama dunia tersebut terutama dipicu respon atas sejumlah data ekonomi AS yang keluar. Indeks kepercayaan konsumsen di AS Maret ini meningkat mencapai 82,3 di atas ekspektasi sebelumnya 78,7. Sejumlah isu individual emiten juga mengangkat indeks di Wall Street.
Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang bergerak di teritori positif dalam rentang konsolidasi. Kondusifnya bursa saham global dan sejumlah isu positif individual emiten seperti pembagian dividen dan rilis laba 2013 menjelang akhir kuartal pertama tahun ini akan mendorong aksi beli selektif. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4660 dan resisten 4730. (detik.com)

Kiwoom Securities: Pasar Positif

Jakarta -Pasar Positif. Menguatnya Dow Jones serta bursa dunia diharapkan dapat memperbaiki sentimen. IHSG berada di area yang negatif namun di tengah adanya minat beli asing kemarin. Posisi IHSG di dekat level psikologis 4,700 diharapkan dapat menahan peluang negatif atau sebaliknya. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di area yang positif hari ini.
 
GJTL – Kinerja 2013
PT Gajah Tunggal (GJTL) membukukan penurunan laba bersih 2013 sebesar 89.4%Yoy menjadi Rp 120.33 Miliar Vs Rp 1.13 Triliun pada 2012 lalu akibat naiknya beban keuangan dan rugi selisih kurs. Penjualan GJTL turun 1.8%Yoy menjadi Rp 12.35 Triliun tahun lalu dengan laba kotor turun 2.3%Yoy menjadi Rp 2.27 Triliun. GJTL membukukan rugi selisih kurs sebesar Rp 890 Miliar tahun lalu, naik 308%Yoy dari posisi rugi kurs Rp 218.14 Miliar pada 2012. Beban keuangan juga mengalami kenaikan 48.6%Yoy menjadi Rp 576.14 Miliar Vs Rp 387.76 Miliar pada 2012.
 
MDLN – Kinerja 2013
PT Modernland Realty (MDLN) membukukan lonjakan kenaikan laba bersih sebesar 841.1%Yoy menjadi Rp 2.45 Triliun tahun lalu Vs Rp 260.52 Miliar pada 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 74.3%Yoy menjadi Rp 1.84 Triliun tahun lalu. MDLN membukukan laba atas kepemilikan saham sebelumnya sebesar Rp 1.74 Triliun tahun lalu. Laba kotor tercatat naik 165.6%Yoy menjadi Rp 1.33 Triliun tahun lalu.
 
SMGR – Proses akuisisi perusahaan semen di Myanmar
PT Semen Indonesia (SMGR) akan merealisasikan akuisisi perusahaan semen di Myanmar pada Juni 2014 mendatang. Nilai akuisisi perusahaan semen tetap seperti yang direncanakan sebelumnya sekitar US$ 200 juta-US$ 300 juta. SMGR sedang melakukan due diligence atas dua produsen semen di Myanmar. Kapasitas produksi dua perusahaan tersebut kurang dari 2 juta ton semen per tahun. SMGR akan memilih untuk menjadi pemegang saham minoritas terlebih dahulu dan SMGR akan mencari dana eksternal yang berasal dari pinjaman perbankan dan obligasi untuk rencana akuisisi tersebut. RUPS menyetujui pembagian deviden sebesar Rp 407 per lembar saham. Nilai tersebut setara dengan 45% dari total laba bersih 2013.
 
TINS – Divestasi Tanjung Alam
PT Timah (TINS) akan menjual 90% saham anak usaha, PT Tanjung Alam Jaya, kepada investor asal China. Proses divestasi ditargetkan selesai tahun depan. Saat ini, TINS menguasai 99.95% saham Tanjung Alam, perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Tanjung Alam memiliki konsesi lahan seluas 9,721 Ha dan berdasarkan PKP2B tersebut berlaku selama 30 tahun.
 
UNVR – Kinerja 2013
PT Unilever Indonesia (UNVR) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 10.1%Yoy menjadi Rp 5.35 Triliun Vs Rp 4.84 Triliun pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan bersih sebesar 12.7%Yoy menjadi Rp 30.76 Triliun tahun lalu Vs Rp 27.30 Triliun pada 2012. Sedangkan Laba kotor naik 13.6%Yoy menjadi Rp 15.77 triliun. (detik.com)

Semesta Indovest: IHSG Bergerak Rebound

Jakarta -Bursa AS ditutup menguat pada tadi malam dengan indeks Dow Jones naik 91,19 poin atau 0,56%, S&P 500 naik 0.44%, dan Nasdaq naik 0,19%. Penguatan indeks ditopang oleh baiknya data consumer confidence yang naik tertinggi dalam enam tahun ke level 82,3 pada bulan Maret dibandingkan dengan bulan sebelumnya di level 78,3. Saham IBM dan Cisco memimpin penguatan indeks.
Bursa eropa ditutup menguat terimbas data ekonomi china yang buruk menimbulkan spekulasi akan adanya stimulus ekonomi lanjutan. Indeks FTSE naik 1,30%, CAC naik 1,59%, DAX naik 1,69%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan dapat bergerak rebound ditopang oleh naiknya bursa regional pagi ini, disamping itu minat beli investor terlihat masih cukup baik dan dapat menopang reboundnya indeks. Indeks EIDO turun 0,11%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain ASII, BBRI, INTP, TINS, SCMA.
 
Indonesia News Highlight
• Dividen Timah 55%
• Laba Bank Jatim Naik 13,8%
• Laba Wintermar Melaju 53%
• Semen Baturaja Tebar Dividen 25%
 
Trading Counter – Technical Analysis
• ASII - Trading Buy (S1= 7.175, R1= 7.300)
• BBRI – Trading Buy (S1= 9.400, R1= 9.600)
• INTP – Trading Buy (S1= 23.925, R1= 24.500)
• TINS – Trading Buy (S1= 1.870, R1= 1.945)
• SCMA – Trading Buy (S1= 3.060, R1= 3.160)
sumber: detik.com

Mandiri Sekuritas: IHSG Berpotensi Rebound

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) berhasil rebound setelah saham-saham di sektor bioteknologi berhasil bangkit dari keterpurukannya. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg terapresiasi +0,56% dan S&P 500 naik +0,44%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,78%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,77%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup mixed. Harga minyak mentah WTI terkoreksi -0,41% ke US$99,19 per barel. Sementara harga emas Comex naik +0,02% ke posisi US$1311,40 per troy ounce.
Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang balik arah, menyusul sentimen positif dari bursa global. Di sisi lain, pasar keuangan Singapura akan menghentikan penggunaan acuan (benchmark) harga dolar AS terhadal rupiah (IDRVWAP) di pasar non deliverable forward (NDF).
Selama ini, NDF di Singapura dianggap sebagai pasar spekulan rupiah yang menyebabkan nilai tukarnya sangat fluktuatif. Kebijakan ini bisa meredam aksi spekulan, dan diyakini bisa berdampak positif bagi pergerakan rupiah kedepan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks fase konsolidasi setelah koreksi beberapa hari dan masih bergerak di area support 4.700. Indeks berpotensi rebound jika tidak break down di level 4.700.
Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross. Pada perdagangan hari ini, indeks masih berpotensi untuk bergerak dengan kisaran support di 4.694 dan resistance di 4.712/ 4.721. (detik.com)

Trust Securities: IHSG Bergerak di 4.680-4.689

Jakarta -Meski secara teknikal memberikan sedikit indikasi maupun peluang akan keberlanjutan kenaikan namun, laju IHSG terhalangi oleh sentimen yang ada. Di sisi lain, meski dari dalam negeri tidak ada hal yang negatif dan bahkan terdapat sentimen positif dari masih menguatnya nilai tukar Rupiah, tampaknya belum membuat IHSG berbalik arah. Serangan aksi jual terjadi setelah pelaku pasar terimbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang merespon pelemahan bursa saham AS karena indeks manufakturnya turut menurun seperti halnya yang terjadi pada China dan Zona Euro. Sempat di bawa turun menjauhi level 4700, IHSG akhirnya dapat kembali terangkat ke level tersebut setelah sektor perdagangan dan keuangan berbalik menghijau.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4712,77 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4694,25 (level terendahnya) di mid sesi 2 dan berakhir di level 4703,09. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
 
Estimasi Pergerakan IHSG
Pada perdagangan Rabu (26/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4680-4689 dan resisten 4720-4722. Spinning di bawah middle bollinger band (MBB). MACD masih cenderung turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William's %R gagal bertahan dari downtrend lanjutan. Laju IHSG berada di kisaran support 4685-4700 dan bertahan di kisaran tersebut sehingga memberikan gambaran masih adanya daya beli untuk menahan penurunan lanjutan IHSG. Aksi beli ini dapat berlanjut jika didukung penguatan kembali sejumlah bursa saham global sehingga IHSG pun tidak kembali melemah. (detik.com)

Waterfront Securities: IHSG Bergerak Pada 4667-4750

Jakarta -IHSG pada perdagangan Selasa 25 Maret 2014 ditutup melemah 0,37% pada level 4703. Sektor perkebunan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp325,8 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh data consumer confidence yang menguat pada level tertinggi selama enam tahun terakhir. Indeks tingkat keyakinan konsumen AS bulan Maret naik pada level 82,3 dari bulan sebelumnya 78,3, dan lebih baik dari estimasi yang berada pada level 78,5. Meningkatnya data keyakinan konsumen ini mendukung pandangan bahwa perlambatan ekonomi pada awal tahun ini lebih disebabkan oleh cuaca buruk. Sedangkan data penjualan rumah baru bulan Februari turun pada level terendah selama lima bulan terakhir. Indeks harga rumah 20 kota besar di AS atau indeks S&P/Case Shiller naik 13,2% YoY pada bulan Januari, yang merupakan kenaikan paling kecil sejak Agustus, setelah naik 13,4% pada bulan Desember. Sementara itu harga tembaga menguat pada level tertin ggi dalam 15 pekan terakhir, yang dipicu oleh spekulasi akan naiknya permintaan oleh China seiring dengan langkah yang akan dilakukan negara tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. Untuk hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4667 — 4750. Rekomendasi: AKRA, INTP, BBRI, BMRI, UNTR, MPPA, BBTN, SMGR (detik.com)

Investor Kembali Semangat, Wall Street Rebound

New York -Saham-saham di bursa AS akhirnya rebound setelah dua hari jatuh. Sektor bioteknologi terkena imbas paling parah dalam jatuhnya saham-saham AS dua hari lalu.
Dikutip dari Reuters, Rabu (26/3/2014), bursa AS kembali meningkat didorong tingginya optimisme konsumen akan membaiknya perekonomian.
Dow Jone menguat 91,19 poin, atau 0.56%, pada 16,367.88. Sedangkan Nasdaq Composite Index juga naik 7.88 poin, atau 0.19%, pada 4,234.27.
Saham-saham sektor teknologi melakukan rebound dan kuatnya keyakinan consumer membantu mengangkat sentimen di Wall Street. Arah perdagangan masih volatile sepanjang hari.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang menguat +0,78%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka naik +0,77%. (detik.com)

Tuesday, March 25, 2014

IHSG Bertahan di Zona Merah, Turun 17 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah. IHSG hari ini turun 17 poin.
Pada pembukaan preopening, IHSG jatuh ke 4.706,255 atau melemah 14 poin (0,30%), dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di 4.720,420.
Penurunan IHSG terjadi sampai Sesi I, di mana IHSG turun 20 poin (0,42%), ke level 4.700,414.
Menutup perdagangan hari ini, Selasa (25/3/2014), IHSG melorot ke level 4.703,091 atau turun 17 poin (0,37%) dari penutupan hari sebelumnya yang berada di level 4.720,420.
Sebanyak 103 saham tercatat naik dan 187 saham turun. Sebanyak 68 saham emiten tak bergerak atau stagnan.
Total frekuensi perdagangan hari ini mencapai 195.816 dengan volume mencapai 4,9 miliar saham yang diperdagangkan. Sementara total nilainya mencapai Rp 5,3 triliun.
Saham LQ45 pun berada di zona merah dengan turun 4 poin ke 788,032.
Penurunan IHSG didorong sektor pertanian yang anjlok hingga 65 poin diikuti infrastruktur yang turun 15 poin.
 
Bursa Asia pun bergerak bervariasi. Berikut situasi bursa Asia sampai sore ini:
  • Nikkei 225: 14,423.19 (-52.11)
  • Hang Seng Index: 21,732.32 (-114.13)
  • SSE Composite Index: 2,067.31 (+1.03)
  • Straits Times Index: 3,107.20 (-4.63)
  • S&P/ASX 200: 5,336.60 (-10.30)
Berikut daftar saham yang masuk jajaran Top Gainers atau pendorong bursa:
  • MERK naik Rp 7.000 ke level Rp 207.000
  • UNTR naik Rp 350 ke level Rp 20.750
  • MKPI naik Rp 350 ke level Rp 13.400
  • TRIO naik Rp 205 ke level RP 1.305
Sementara ini daftar saham yang masuk jajaran Top Losers:
  • AALI turun Rp 1.400 ke level Rp 24.925
  • GGRM turun Rp 1.150 ke level Rp 45.100
  • LPCK turun Rp 275 ke level Rp 7.100
  • ITMG turun Rp 275 ke level Rp 23.625
sumber: detik.com

CNKO Sudah Alokasikan Rp205 Miliar untuk Pendirian PLTU

Bisnis.com, JAKARTA—Hingga Februari 2014 PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. (CNKO) telah mengeluarkan sekitar Rp205,77 miliar untuk merampungkan dua proyek PLTU masing-masing di Rengat dan di Tembi Lahan.
Perseroan telah menggelontorkan sebesar Rp143,17 miliar untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Tembilahan. Pembangkit itu ditargetkan beroperasi pada Desember tahun ini. Untuk menyelesaikan proyek tersebut perseroan masih harus merogoh sekitar Rp52,19 miliar lagi.
Dalam laporan tertulisnya yang dirilis Selasa (25/3/2014), manajemen CNKO menguraikan tahap pembebasan lahan sudah meningkat 23% secara year-to-date (y-t-d). Saat ini perseroan tengah membangun akses jalan yang nantinya menghubungkan jalan raya dengan PLTU.
Sementara itu tahap penyediaan perlengkapan sudah mencapai 68% dan kini sedang dilakukan fabrikasi peralatan utama PLTU, yaitu generator dan boiler.
Adapun untuk proyek PLTU Rengat, CNKO sudah mengeluarkan dana sebesar Rp62,63 miliar. Agar proyek bisa dioperasikan pada April tahun depan, perusahaan harus menggelontorkan sekitar Rp104,09 miliar lagi.

Indeks Hang Seng: Pelemahan Dipicu Aksi Profit Taking

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan Hong Kong Hang Seng Index pada perdagangan Selasa (25/3/2014), dipicu oleh aksi beli para pelaku pasar.
Francis Lun, CEO Geo Securities Ltd, mengatakan ada tekanan aksi profit-taking dari para investor karena kenaikan indeks pada Senin (24/3/2014) lebih didorong oleh arus masuk dari hot money.
"Selain itu, melambatnya data maufaktur AS juga memberikan sentimen negatif tambahan di pasar," ujarnya seperti dilansir oleh Bloomberg, Selasa (25/3/2014).
Hong Kong Hang Seng Index hari ini ditutup pada angka 21.732,32 atau melemah 0,52%.
Pada Senin (24/3/2014), indeks itu berhenti di level 21.846,45 atau melejit 1,91%. Saham Tencent Holdings Ltd dan CNOOC Ltd menjadi penekan indeks dengan koreksi masing-masing 4,68% dan 1,8%.

Produksi CPO AALI Meningkat

 
 
Bisnis.com, JAKARTA—Produksi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) sampai Februari 2014 meningkat 7,1% secara year-on-year (y-o-y).
Dalam keterangan resmi yang dirilis perseroan Selasa (24/3/2014), AALI menyebutkan produksi CPO sampai bulan lalu naik dari 243.207 ton menjadi 260.399 ton tahun ini.
Meski begitu panen tandan buah segar (TBS) AALI hingga bulan kedua 2014 tercatat surut 0,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dari 831.293 ton menjadi 829.066 ton. 
Penurunan produksi ini terutama terjadi di wilayah Sumatra yang merosot sebesar 7,1% secara y-o-y dan Sulawesi yang turun 0,2%. Sementara itu produksi TBS di Kalimantan masih meningkat sebesar 7,2%.
Adapun produksi TBS eksternal yang dioleh perseroan menanjak 22,4% dari 459.461 pada Februari tahun lalu menjadi 562.388 ton tahun ini. Hal inilah yang menyebabkan kenaikan produksi CPO meskipun volume panen TBS turun.
Sepanjang tahun 2013 perseroan mencetak pendapatan bersih sebesar Rp12,67 triliun, naik 9,6% dari Rp11,56 tahun sebelumnya.
Lonjakan tersebut disebabkan oleh kenaikan volume dan harga rerata CPO yang turut membaik.
Volume penjualan CPO AALi sepanjang 2013 membukukan kenaikan sebesar 10,8% menjadi 1,58 juta ton.
Adapun harga rerata CPO pada tahun lalu melemah tipis 0,6% menjadi Rp7.277/kg.

Bursa Eropa: Indeks Stoxx Dibuka Menguat 0,34%

Bisnis.com, JAKARTA--Bursa saham Eropa bergerak menguat pada awal perdagangan Selasa (25/3/2014), saat para investor tengah mengantisipasi membaiknya data ekonomi AS pasca cuaca ekstrim.
Pada pukul 15.04 WIB atau sekitar pukul 08.04 waktu London, indeks tersebut bergerak ke level 325,5 atau makin menguat 0,34%. Dari 600 saham yang tercantum di data Bloomberg, 495 saham bergerak menguat, sementara 81 melemah, dan 24 stagnan.
Indeks Stoxx Europe 600 saat pembukaan hari ini berada di level 324,56 atau menguat dibandingkan dengan penutupan pada Senin (24/3/2014) yang berhenti di angka 324,39.
Indeks tersebut bergerak cukup fluktuatif sepanjang minggu lalu, meskipun didominasi kinerja positif setelah presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan tidak berniat menginvasi Ukraina.
Pada Senin (17/3/2014) indeks itu melejit 1,12%, namun pada Rabu (19/3/2014) melemah 0,09%, dan kembali menguat pada Kamis (20/3/2014) sebanyak 0,01%.

RI Hanya Alokasikan Rp 65 M Untuk Industri Garam, Harusnya Rp 600 M

Jakarta -Indonesia masih ketergantungan impor garam dari Amerika Serikat (AS), Australia, dan India sampai saat ini. Pemerintah hanya menyediakan Rp 65 miliar untuk industri garam, padahal yang dibutuhkan Rp 600 miliar.
Anggaran yang disalurkan lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk industri garam dinilai rendah, meski naik dari tahun lalu yang jumlahnya Rp 45 miliar.
"Kalau per hektar kita butuh Rp 10-20 juta untuk meningkatkan produktivitas garam, berarti kita butuh dana seharusnya Rp 300-600 miliar. Jadi ya seperti tiu (kurang)," ungkap Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Riyanto Basuki saat berdiskusi dengan media di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Menurut data KKP yang dikutip Badan Informasi Geospasial, luas areal produksi garam di Indonesia saat ini mencapai 31.432 hektar. Sedangkan dari anggaran Rp 65 miliar tersebut, lebih dari 40% atau Rp 37 miliar dialokasikan untuk program Pugar (Pengembangan Usaha Garam Rakyat).
"Hitungannya di luar dana pendampingan yang kedudukannya sangat penting untuk kegiatan Pugar ini. Pada tahun ini kita dapatkan dana Rp 65 miliar untuk seluruh Indonesia. Dan di antaranya digunakan untuk membantu masyarakat Puger ini hingga mencapai Rp 40 miliar," imbuhnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron berpendapat dengan dana yang terbatas, KKP harus mampu memberikan proteksi kepada para petani garam. Menurut Herman saat ini terdapat 60.000 petani garam yang ada di seluruh Indonesia. Sayangnya tidak seluruh petani garam mendapatkan bantuan dana peningkatan produksi dari pemerintah.
"Ada 60.000 petani garam kita yang harus dijaga dari sisi keberlanjutan produksi, proteksi dari produksi dan peningkatan pendapatannya. dari jumlah itu hanya 31.000 petani garam yang masuk ke Pugar. Jadi tidak mudah mengatakan impor itu haram, ada tahapan yang harus dilakukan pemerintah untuk perbaiki ini semua dan kami sangat paham," jelasnya. (detik.com)

Saham SMBR Masih Menjanjikan

INILAHCOM, Jakarta - PT Semen Baturaja (SMBR) punya target. Di tahun ini penjualannya diprediksi naik 19% menjadi 1,5 juta ton. Angka ini akan terus melesat karena perseroan sedang merancang pabrik baru, yang akan selesai 2016–2017, dengan kapasitas masing-masing 1,86 juta ton.
Eloknya, di kuartal I ini penjualannya ditaksir mencapai Rp295 miiar. Sehingga kalau itu benar tercapai maka SMBR akan meraih laba bersih Rp74,6 miliar atau naik 57%.
Itulah yang membuat harga sahamnya terus melesat. Di awal Januari SMBR masih bertengger di Rp330, tapi kini harganya telah mencapai Rp433. Artinya dalam waktu kurang dari tiga bulan telah naik 33%.
Ke depan para analis masih merekomendasikan beli untuk saham ini, dengan target Rp465. Tapi segera cut loss jika harganya menyentuh Rp420.

Saham TOTL Siap Melejit

 
 
INILAHCOM, Jakarta - IHSG tampak sudah mulai menunjukan sinyal reversal. Saham properti kemungkinan akan menjadi sektor yang pertama bangkit.
Menurut analis Creative Trading System, Argha J Karo Karo, ketika terjadi koreksi sepekan terakhir, tidak terlihat adanya indikasi distribusi baik yang dilakukan bandar lokal atau investor asing, khususnya pada mayoritas saham-saham di sektor properti ini.
"Saat ini salah satu saham yang menjadi pilihan kami adalah saham TOTL," katanya, Selasa (25/3/2014).
Secara technical, saham PT Total Bangun Persada ini sudah memberikan sinyal melanjutkan lagi trend naiknya dalam pergerakan dua hari terakhir. Selain itu dibandingkan dengan saham-saham konstruksi lainnya, saham ini masih jauh tertinggal.
"Jika kita menjadikan level tertingginya di tahun 2013 sebagai target kenaikan," jelasnya.
Saat ini harga TOTAL masih berada di bawah fibo ret 50%, sementara saham PTPP sudah berada di kisaran harga tertingginya di tahun 2013 lalu, saham-saham konstruksi lainnya juga tampak bergerak mendekati level tahun 2013.
Dalam jangka pendek Fibo Ret 50% adalah target ideal kenaikan TOTL. "Kita lihat dalam grafik di samping level tersebut ada di kisaran 1.100, artinya masih berpotensi naik 10% dibanding dengan penutupan kemarin. Buy Area yang kami rekomendasikan ada di kisaran 975 – 1.000," katanya.
Analisa Foreign Flow dengan melihat dana asing tampak masuk dalam jumlah yang sangat besar dalam tiga bulan terakhir. Akumulasi juga tetap berlangsung pada perdagangan minggu lalu, menunjukan besarnya minat investor asing pada saham ini.
"Sejak awal pekan lalu saja, Credit Suisse sudah melakukan pembelian sebanyak Rp14 miliar di saham ini," jelasnya.

Peluang Efek ICBP Cukup Lebar

 
 
INILAHCOM, Jakarta - Kendati laba bersihnya hanya naik tipis, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) masih mendapatkan rekomendasi beli dari kalangan analis.
Samuel Seluritas menargetkan saham ini pada harga Rp12.000. Artinya, dibandingkan harga pada perdagangan Selasa (25/3/2014) hari ini yakni Rp10.000, masih ada peluang menimba untung 20%.
Rekomendasi ini diberikan dengan alasan adanya hajatan Pemilu, yang diperkirakan akan mendongkrak bisnis makanan dan minuman. Ditambah lagi, ICBP telah menaikkan harga mie instan secara kumulatif 10–12% pada tahun lalu. Dampaknya akan terasa tahun ini.
Pendapatan perseroan di 2015 ini diprediksi akan mencapai Rp29,229 triliun dengan laba bersih Rp2,393 triliun. Saat ini ICBP diperdagangkan pada price earning (PE) 25 kali. Dengan target 12.000 berarti PE akan mencapai 29,4 kali.

RI Impor Garam dari AS dan Australia, Kapan Bisa Bebas?

Jakarta - Sampai saat ini, Indonesia masih ketergantungan impor garam dari India, Amerika Serikat (AS), dan Australia. Jumlah garam yang diimpor untuk kebutuhan industri mencapai 1,6 juta ton/tahun. Kapan Indonesia bisa bebas impor garam?
"Butuh waktu panjang untuk penuhi kebutuhan garam dalam negeri sebesar 3 juta ton," tutur Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron saat berdiskusi dengan media di Gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan Jakarta, Selasa (25/03/2014).
Menurut Herman, rata-rata kebutuhan garam Indonesia per tahun mencapai 3 juta ton. Di mana kebutuhan garam konsumsi mencapai 1,4 juta dan kebutuhan garam industri mencapai 1,6 juta. Sementara itu produksi rata-rata per tahun garam Indonesia hanya mencapai 1,3-1,4 juta ton.
Kondisi keterbatasan lahan produksi garam saat ini, membuat pertumbuhan produksi garam per tahun maksimal hanya mencapai 100.000 ton. Sementara itu lahan garam yang tersisa hanya mencapai 31.000-37.026 hektar.
"Kalau kenaikan produksi garam hanya 100.000 ton/tahun dengan keterbatasan lahan maka ya itu butuh waktu yang panjang," imbuhnya.
Faktanya Indonesia sekarang hanya mampu untuk berswasembada garam konsumsi. Namun untuk kebutuhan garam industri seperti pertambangan dan tekstil, Indonesia masih mengimpor 100% garam dari negara lain. Kebutuhan garam untuk sektor industri setiap tahun mencapai 1,6 juta ton.
Sementara itu Direktur Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Riyanto Basuki mengatakan, pemerintah berusaha keras untuk memenuhi seluruh kebutuhan garam baik konsumsi maupun industri di dalam negeri. Dengan penggunaan teknologi dan efektifitas lahan garam yang tertidur, ditargetkan di tahun 2019 Indonesia sudah bisa berswasembada garam.
"Tekad kita di tahun 2019 swasembada garam konsumsi dan industri bisa tercapai. Dari 31.000 lahan garam yang ada saat ini, yang kena program Pugar (Pengembangan Usaha Garam Rakyat) hanya 24.000-26.000 hektar. Sisanya memang belum tersentuh sampai ke sana. Sebanyak 31.000 itu belum semua intensif menjadi lahan garam. Kita revitalisasi lahan setengah tidur menjadi lahan yang efektif," jelasnya.
Riyanto mengatakan, kualitas garam yang dihasilkan di Indonesia masih cukup rendah. Bahkan kualitas garam yang dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi garam untuk industri. Meskipun produktifitas garam di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, namun dengan kualitas yang rendah industri tanah air masih menolak garam lokal.
"Kalau kualitas garam lokal tidak bisa terpenuhi khususnya untuk sektor industri, mereka (pelaku industri) tidak mau menerima garam petani," ungkap Riyanto.
Dia menjelaskan, spesifikasi kebutuhan garam industri antara lain kandungan NaCl di atas 97%, kadar Ca dan Mg di bawah 400 ppm. Spesifikasi tersebut yang belum bisa dipenuhi garam lokal sehingga untuk garam industri 100% masih diimpor. Garam rakyat yang tidak memenuhi spesifikasi akan merusak peralatan dan maintenance menjadi tinggi, karena kadar Magnesium (Mg) yang relatif tinggi di samping kadar NaCl nya yang masih rendah.
"Oleh karena itu peningkatan kualitas garam lokal penting agar garam rakyat dapat diterima dan diterima sektor industri," imbuhnya.
Salah satu yang menjadi masalah rendahnya kualitas garam lokal adalah pengetahuan yang minim oleh para petani. Dinilai dirinya petani di Indonesia terlalu terburu-buru memanen garam saat musim panen terjadi.
"Garam rakyat perlu ditingkatkan kualitasnya. Pada saat produksi seharusnya mereka (petani) menunggu pada ketebalan garam tertentu. Petani kita terlalu terburu-buru. Inilah yang kita perlu pemberdayaan dan pengertian kepada mereka. Kualitas garam kita menjadi lebih bagus dan banyak," jelas Riyanto. (detik.com)

Laba Naik 19%, Timah Sebar Dividen Rp 283 Miliar

Jakarta -PT Timah Tbk (TINS) membagikan dividen tunai sebesar Rp 283,29 miliar kepada pemegang saham. Dividen ini setara dengan 55% dari perolehan laba bersih pada tahun 2013. Emiten BUMN berkode TINS berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 515,07 miliar sepanjang tahun 2013.
"Pertama perseroan mengusulkan 40% untuk dividen, tapi pemegang saham menyetujui 55%. Sehingga pemegang saham senang," kata Direktur Utama Timah Sukrisno usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2014).
Sedangkan pembagian dividen per lembar sahamnya sebesar Rp 56,29. Dividen tunai yang disebar senilai Rp 283,29 miliar tersebut, dibagikan kepada dua katagori pemegang saham yakni pemerintah sebesar Rp 184,13 miliar dan publik senilai Rp 99,15 miliar.
"Sementara sisa laba bersih sebesar Rp 231,78 miliar atau 45% untuk cadangan perseroan," tutur dia.
Tercatat BUMN tambang ini pada tahun 2013 membukukan laba bersih sebesar Rp 515,07 miliar atau naik 19% dibandingkan perolehan tahun 2012 yang senilai Rp 431,6 miliar. (detik.com)

Sentimen Negatif Global Bikin IHSG Loyo

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kehilangan 20 poin pada sesi I siang hari ini. Minimnya sentimen positif membuat IHSG loyo.
Pada pembukaan preopeing, IHSG jatuh ke 4.706,255 atau melemah 14 poin (0,30%), dibandingkan penutupan hari sebelumnya yang berada di 4.720,420.
Penurunan IHSG terjadi sampai Sesi I, Selasa (25/3/2014). IHSG turun 20 poin (0,42%), ke level 4.700,414.
Sebanyak 92 saham bergerak naik dan 146 saham anjlok. Dan sisanya terdapat 89 saham yang tak bergerak.
Sampai sesi I siang ini, terjadi 107.359 kali transaksi dengan volume saham 2,3 miliar. Nilainya mencapai Rp 2,9 triliun.
Indeks LQ45 pun jatuh 5 poin ke 786,896. Dan hanya sektor perdagangan yang berada di zona hijau.
Penurunan bursa mayoritas terjadi di Asia. Hal ini dikarenakan melambatnya indeks manufaktur di AS dan China. Sedangkan sanksi kepada Rusia mengakibatkan investor cemas, karena Rusia merupakan eksportir terbesar di dunia.
 
Berikut situasi bursa Asia sampai siang hari ini:
  • Nikkei 225: 14,481.13 (+5.83)
  • Hang Seng Index: 21,820.64 (-25.81)
  • SSE Composite Index: 2,075.25 (+8.97)
  • Straits Times Index: 3,104.44 (-7.39)
  • S&P/ASX 200: 5,336.20 (-10.70)
  • FTSE Bursa Malaysia KLCI: 1,830.18 (-3.67)
  • KOSPI (Korea): 1,942.38 (-3.17)
  • TWSE (Taiwan): 8,674.61 (+69.23)
Dan berikut daftar saham emiten yang masuk top losers sampai siang hari ini:
  • AALI turun Rp 1.600 ke level Rp 24.725
  • GGRM turun Rp 875 ke level Rp 45.375
  • ITMG turun Rp 275 ke level Rp 23.625
  • EXCL turun Rp 235 ke level Rp 3.995
Sedangkan ini daftar saham emitan yang masuk top gainers sampai siang ini:
  • MERK naik Rp 5.000 ke level Rp 205.000
  • UNTR naik Rp 400 ke level Rp 20.800
  • MKPI naik Rp 250 ke level Rp 13.300
  • ADMF naik Rp 175 ke level Rp 9.475
sumber: detik.com

Bursa Diliburkan Saat Pemilu Legislatif Nanti

Jakarta - Bursa Efek Indonesia menetapkan tanggal 9 April 2014 sebagai hari libur bursa guna memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif.
KPU telah menetapkan 9 April sebagai hari pemilu legislatif sehingga dengan ini diumumkan bahwa hari Rabu 9 April 2014 ditetapkan sebagai hari libur bursa.
Demikian disampaikan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito dalam siaran persnya hari ini.
Menunjuk ketentuan UU no.8/2012 tentang pemilihan umum anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan daerah, dan dewan perwakilan rakyat daerah yang menyatakan "Pemungutan suara dilaksanakan pada hari libur atau hari yang diliburkan secara nasional". (beritasatu.com)

Fajar Surya targetkan raih Rp 5,5 triliun

JAKARTA. Produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk menargetkan penjualan di tahun 2014 bakal meningkat 10,89% dari tahun lalu. Tahun ini, perusahaan berkode emiten FASW itu membidik target penjualan hingga mencapai Rp 5,5 triliun.
Melihat laporan keuangan Fajar Surya Wisesa, sepanjang 2013, perusahaan itu berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp 4,96 triliun. Bila dibandingkan dengan tahun 2012 lalu, ada kenaikan sebesar 24,62%.
Sebagai catatan, tahun 2012, Fajar Surya Wisesa meraup penjualan Rp 3,98 triliun. "Peningkatan penjualan ini disebabkan volume penjualan juga naik," ujar Hadi R. Ongkowidjodjo, Direktur PT Fajar Surya Wisesa Tbk kepada KONTAN, belum lama ini.
Hadi bilang, tahun 2013 lalu, Fajar Surya Wisesa memproduksi kertas sebanyak 1,05 juta ton. Dari jumlah itu, 583.000 ton disokong produk corrugated medium paper (CMP). Sedangkan produksi coated duplex board (CDB) dan kraft liner board masing-masing sebanyak 129.000 ton dan 347.000 ton.
Dari sisi volume, produksi kertas di tahun 2013 lebih tinggi 17,72% dibandingkan produksi kertas tahun 2012 yang sebanyak 896.749 ton. Volume naik lantaran perusahaan ini berhasil mengerek kapasitas produksi pabrik sebanyak 1,2 juta ton per tahun.
Untuk mencapai target penjualan tahun ini, Hadi bilang, Fajar Surya akan menggenjot volume produksi. Tahun lalu, utilisasi pabrik kertas Fajar Surya baru sekitar 87,5%. Nah, tahun ini, utilisasi pabrik kertas Fajar Surya bisa meningkat. Sehingga, produksi kertas perusahaan ini bisa mencapai 1,07 juta ton.
Meskipun mencatatkan pertumbuhan penjualan di tahun 2013, perusahaan ini tak bisa menghindar dari rugi kurs. Selama tahun 2013, pabrikan kertas ini harus menanggung kerugian kurs hingga Rp 702,15 miliar.
Alhasil, pelemahan nilai tukar rupiah tahun lalu memukul kinerja perusahaan sehingga merugi sebesar Rp 249,05 miliar. Padahal di tahun 2012, perusahaan itu masih bisa membukukan laba bersih Rp 5,29 miliar.
Belanja modal
Kerugian yang diderita oleh Fajar Surya tidak menyurutkan niat perusahaan itu untuk  terus berekspansi. Pada 2014, Fajar Surya menganggarkan belanja modal sekitar US$ 30 juta hingga US$ 50 juta untuk menambah mesin pencetak kertas baru (PM8). Adapun total nilai investasi untuk mendatangkan mesin tersebut mencapai US$ 165 juta.
Hadi memperkirakan, pembangunan pabrik baru ini akan kelar dalam waktu dua tahun hingga tiga tahun mendatang. Paling cepat, pabrik baru bisa beroperasi di tahun 2016. Dengan penambahan mesin ini, lini kapasitas produksi Fajar Surya akan bertambah 350.000 ton menjadi 1,55 juta ton. Saat ini, perusahaan ini telah memiliki lima pabrik. (kontan.co.id)

Produksi TBS Astra Agro Lestari Turun Tipis

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan produksi tandan buah segar (TBS) yang siap dipanen turun 0,3% hingga Februari 2014. Hal itu seiring jumlah produk di sejumlah provinsi mengalami penurunan.
Total produksi TBS turun 0,3% menjadi 829.066 ton hingga Februari 2014 dari periode sama tahun sebelumnya 831.293 ton. Perusahaan perkebunan grup Astra ini mengalami penurunan produksi di Sumatera sebesar 7,1% menjadi 331.083 ton hingga Februari 2014. Lalu produksi TBS juga turun Sulawesi sebesar 0,2% menjadi 150.414 ton.
Namun, produksi TBS perseroan naik 7,2% yang mencapai 347.569 ton di Kalimantan. Komposisi produksi perseroan itu sekitar 41,9% berasal dari Kalimantan, 39,9% dari Sumatera, dan 18,2% dari Sulawesi.
Mengutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/3/2014), produksi TBS eksternal AALI yang diolah meningkat 22,4% dari 459.461 ton pada Februari 2013 menjadi 562.388 ton pada Februari 2014.
Hal ini berakibat pada kenaikan produksi crude palm oil (CPO) AALI sebesar 7,1% dari 243.207 ton pada Februari 2013 menjadi 260.339 ton pada Februari 2014.
Pada 2013, perseroan mencatatkan volume penjualan CPO sebesar 1,58 juta ton atau naik 10,8% dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,42 juta ton. Sedangkan harga rata-rata CPO AALI turun tipis 0,6% dari Rp 7.322/kg pada 2012 menjadi Rp 7.277/kg pada 2013.
Analis PT Recapital Securities, Agustini Hamid memberikan rekomendasi netral terhadap sektor perkebunan. Hal itu karena belum ada permintaan peningkatan volume CPO.
Pendapatan perseroan naik 9,6% menjadi Rp 12,67 triliun pada 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,56 triliun. Namun laba bersih perseroan turun 25,3% menjadi Rp 1,8 triliun pada 2013.

Kurs Tengah Rupiah Kembali Menguat ke Rp11.357/US$

Bisnis.com, JAKARTA — Kurs tengah rupiah dipatok menguat 0,23% terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa (25/3/2014).
Kurs tengah kembali menguat untuk kedua kalinya setelah melemah dalam sepekan kemarin.
Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah hari ini dipatok pada level Rp11.357 per dolar AS, menguat dibandingkan dengan kurs tengah akhir pekan lalu Rp11.384 per dolar AS.
Namun, jika dibandingkan dengan kurs tengah Selasa pekan lalu Rp11.282 per dolar AS maka kurs tengah melemah 0,66%.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg Dollar Index, rupiah menguat 0,04% ke level Rp11.375 per dolar AS pada pukul 11.01 WIB.

Bursa Malaysia: Indeks KLCI Dibuka Melemah 0,38% ke 1.826,86

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks KLCI bergerak melemah pagi ini, Selasa (25/3/2014).
FTSE Bursa Malaysia KLCI Index hari ini dibuka melemah 0,38% ke 1.826,86 dibandingkan penutupan Senin (24/3/2014) yang ada di level 1.833,85 (menguat 0,73%).
Pada pk. 09.26 WIB atau pk. 10.26 waktu Kuala Lumpur indeks menjadi melemah 0,2% ke 1.830,23.
Dari 30 saham yang ada, sebanyak 5 saham bergerak menguat, 15 saham melemah, dan 10 stagnan.

Bursa AS Turun Alami Aksi Jual Bioteknologi

INILAHCOM, New York - Bursa saham AS melemah pada Selasa (25/3/2014). Indeks tertekan aksi jual saham bioteknologi dan data ekonomi yang melemah.
Indeks Dow Jones turun 0,2% ke 16.276,69, indeks S&P turun 0,5% ke 1.857,44 dan indeks Nasdaq turun 1,2% ke 4.226,39. Indeks sempat memantul dari level terendah, namun gagal menembus zona positif.
"Kami percaya pasar sedang menunggu data ekonomi pekan ini. Cuaca memang masih menjadi penyebab perekonomian melemah, Jika ternyata bukan karena cuaca maka ada risiko penurunan," kata Jim Russell, ahli strategi ekuitas senior di US Bank Wealth Management seperti mengutip marketwatch.com.
Aksi jual di saham bioteknologi menunjukkan sektor ini menarik lagi. Tetapi beberapa perusahaan sudah sangat mahal.
Saham Apple naik 1,2% setelah berita akhir pekan bahwa raksasa teknologi sedang dalam pembicaraan dengan Comcast Corp. Rencananya mereka akan bekerja sama untuk layanan televisi streaming. Facebook Inc turun 4,7% , salah satu yang melemah terbesar di indeks S&P.
Untuk data ekonomi dari indeks PMI bulan Maret di 55,5 atau di bawah indeks Februari. Produsen banyak yang mengatakan banyak melakukan penjualan dengan permintaan yang kuat. Mereka juga menambah pekerja untuk mengantisipasi pertumbuhan kuat ekonomi AS.
Presiden Federal Reserve San Francisco, John Williams menegaskan tidak ada rencana menaikkan suku bunga bisa lebih awal dari sebelumnya. Pekan ini beberapa pejabat Fed AS akan menjadi pembicara di beberapa kesempatan.
Presiden Fed St Louis, James Bullard memiliki jadwal memberikan dua pidato di Hong Kong pada hari Rabu besok. Sementara Presiden Fed Cleveland, Sandra Pianalto akan berbicara pada konferensi investasi di Dayton, Kamis. Namun Bullard bukan anggota voting komite pembuatan kebijakan Fed tahun ini yang berbeda dengan Pianalto.

Satrio Utomo, Suku Bunga The Fed Tekan PDB Global

INILAHCOM, Jakarta - The Fed berencana menaikan suku bunga acuan. Dampaknya akan memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan pasalnya rencana The Fed menjadi sinyalemen negatif terhadap perdagangan saham.
"Kecemasan akan langkah The Fed menaikkan suku bunga 6 bulan setelah berakhirnya program pengurangan pembelian obligasi turut menyelimuti keraguan pasar akan proses pertumbuhan ekonomi global," ujar Satrio di Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Pria kelahiran 10 Desember 1971 yang memulai karirnya di dunia pasar modal saat menjadi analis dan floor trader PT Intiteladan Sekuritas pada tahun 1998 ini menjelaskan, akibat rencana The Fed tersebut.
"Indeks utama Wall Street masih berada di zona merah dalam penutupan perdagangan awal pekan ini," jelasnya.
Satrio mengatakan indikator lain karena adanya sektor manufaktur yang memburuk baik di China dan Eropa. "Menyusul serangkaian data ekonomi global yang buruk, seperti sektor manufaktur China dan Eropa. Buruknya data ekonomi itu menjadi momentum bagi investor melakukan aksi jual di tengah memanasnya kondisi di Crimea," tuturnya.

Bursa Saham Asia Alami Aksi Ambil Untung

INILAHCOM, Hong Kong - Bursa saham Asia melemah pada Selasa (25/3/2014) menghentikan kenaikan dua hari terakhir.
Indeks Nikkei turun 0,3%, indeks Hang Seng turun 0,3%, indeks ASX melemah 0,4% indeks Shanghai lebih tinggi 0,05% dan indeks Kospi turun 0,1%. Demikian mengutip cnbc.com.
Pelemahan seiring Wall Street pada perdagangan Senin (24/3/2014). Indeks tertekan aksi jual saham bioteknologi dan data ekonomi yang melemah. Indeks Dow Jones turun 0,2% ke 16.276,69, indeks S&P turun 0,5% ke 1.857,44 dan indeks Nasdaq turun 1,2% ke 4.226,39.
Padahal bursa Asia sempat menguat pada Senin kemarin. Investor mengharapkan stimulus moneter bank sentral China setelah data PMI dari HSBC bulan Maret melemah. "Kami mengharpakan adanya stimulus moneter baru dalam waktu dekat. Itu akan memberikan bantuan kepada eksportir dan memberikan penyesuaian moneter," kata Kathy Lien, direktur di BK Asset Management.
Indeks Shanghai masih di area positif dengan penguatan yuan terhadap dolar AS. Namun pelemahan seiring harga komoditas yang turun. Hal ini menekan saham Shandong Gold dan Zhongjin Gold 1 persen lebih.
Untuk indeks Nikkei melemah aksi jual setelah menguat dalam dua hari terakhir. Investor mengkhwatirkan pernyataan Deputi Gubernur Bank of Japan, Kikuo Iwata. Investor asing belum diyakinkan tekad Jepang untuk mengakhiri deflasi.
Saham Sumitomo Mitsui Financial turun 0,6 persen setelah Wall Street Journal melaporkan tertarik untuk membeli Royal Bank of Scotland bisnis perbankan ritel AS. Saham bank yang jatuhseperti saham Mitsubishi 0,7 persen.

Inilah Rekomendasi Teknikal Saham INCO & ANTM

INILAHCOM, Jakarta – Secara teknikal, saham PT Vale Indonesia (INCO) dan PT Aneka Antam (ANTM) sedang berada dalam tren naik. Akan tetapi, INCO dinilai paling menarik. Mengapa?
Pada perdagangan Senin (24/3/2014), saham PT Vale Indonesia (INCO) ditutup menguat Rp45 (1,7%) ke posisi Rp2.770. Begitu juga dengan saham PT Aneka Antam (ANTM) yang naik Rp20 (1,8%) ke Rp1.155 per saham.
Hendra Martono, Vice President Brokerage Strategic Development Henan Putihrai Securities mengatakan, secara teknikal, mulai dari tanggal 4 Februari 2014, saham INCO masih trending up. "Posisi saat ini pun saham ini masih bullish," katanya kepada INILAHCOM.
Karena itu, dia menegaskan, jika saham ini masih bisa bertahan di atas Rp2.625, masih sangat bagus. "Ini didasarkan pada support dari Moving Average (MA) 10. Sekarang, INCO masih berada di atas MA10 sehingga masih bagus," tandas dia.
Menurut Hendra, target resistance pertama untuk INCO adalah level tertinggi pada 20 Maret 2014 di Rp2.830. "Jika level ini terpecahkan, target berikutnya adalah Rp3.090. Terget harga ini berlaku sepekan ke depan," ucapnya.
Dia merekomendasikan buy on weakness saham INCO. "Syaratnya, saham ini jangan turun hingga ke bawah support kuat di Rp2.571. Jadi, support minor berada di Rp2.625 dan support kuat di Rp2.571. Jika beli saham saham ini, bisa dilakukan di atas Rp2.625. Tapi, jika turun ke bawah Rp2.570, ini mengharuskan cut loss," tutur dia mewanti-wanti.
Sementara itu, saham ANTM sejak 7 Januari 2014 hingga sekarang naik tapi sedikit sekali. "Jadi, saham ANTM ini sideways cenderung naik. Dari sisi volatilitasnya, ANTM kurang begitu bagus. Support ANTM berada di level Rp1.090, jika support ini tidak ditembus, boleh beli," timpal dia.
Terget pertama adalah level tertinggi 19 Maret di Rp1.190. Jika level ini ditembus, target penguatan berikutnya adalah Rp1.350. "Saya rekomendasikan beli saham ANTM di sekitar Rp1.100-an jika angka ini tidak ditembus ke bawah," ucapnya.
Sebaliknya, jika ANTM tembus Rp1.090 lebih baik hindari dulu. "Saya rekomendasikan, buy on weakness untuk ANTM," tuturnya.
Sebab, jika sideways dan kenaikannya tidak terlalu tinggi, tidak menarik untuk trading. Pilih saham yang volatilitasnya besar. Untuk saham dengan harga Rp1.000-an serprti ANTM, volatilitasnya yang bagus adalah 5-6% dari level tertinggi hingga terendahnya. Bandingkan dengan volatilitas ANTM yang hanya 2,9% hingga 3,6% rata-rata sebulan. Artinya, dari Rp1000, hanya Rp30. "Kecil sekali!" imbuh Hendra singkat.

Semen Baturaja Bagi Dividen Rp78,04 miliar

INILAHCOM, Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp78,04 miliar dari perolehan laba bersih 2013 senilai Rp312,18 miliar.
Dirut PT Semen Baturaja, Pamudji Raharjo mengatakan, dividen tunai sebesar 25% dari laba bersih perseroan tahun buku 2013. Dengan porsi, pemerintah sebesar 76,24% atau Rp59,50 miliar dan publik sebesar 23,76 persen atau Rp18,5 miliar.
"Per sahamnya sekitar Rp8 per saham, edangkan. Lalu, sisanya cadangan sebesar 75 persen dari laba bersih atau sebesar Rp234,13 miliar," kata Pamudji dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Senin (24/3/2014).
Menurut Pamudji, pemegang saham juga memberikan wewenang dan kuasa kepada direksi perseroan dengan hak subtitusi untuk menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2013 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Nanti kita umumkan pembagian dividennya kapan, karena semua ada aturannya," ucap Pamudji.

IHSG Turun 0,3% ke 4.702 Seiring Wall Street

INILAHCOM, Jakarta - IHSG melemah ke 4.702,44 setelah terpangkas 0,3% pada awal perdagangan Selasa (25/3/2014). Investor asing mengalami net sell Rp20,2 miliar.
Volume perdagangan mencapai 288,2 miliar saham senilai Rp380,8 miliar. Untuk penguatan terjadi pada 64 saham, 73 saham melemah dan 66 saham masih stagnan.
Indeks langsung melemah dari level pembukaan di 4.720,42. Saat ini pelemahan mulai terbatas setelah menyentuh level 4.698,28. Pelemahan seiring bursa AS yang mengalami aksi jual di saham teknologi.
Bursa saham AS melemah pada Selasa (25/3/2014). Indeks tertekan aksi jual saham bioteknologi dan data ekonomi yang melemah. Indeks Dow Jones turun 0,2% ke 16.276,69, indeks S&P turun 0,5% ke 1.857,44 dan indeks Nasdaq turun 1,2% ke 4.226,39.
Pelemahan terjadi pada saham sektor infrasturktur 1,04%R dan sektor aneka industri 1,03%. Semua sektor saham berada di area negatif.
Indeks LQ45 turun 0,5%, indeks JII turun 0,6%, indeks ISSI turun 0,4%. Untuk indeks SMinfra18 turun 0,6% dan IDX30 turun 0,4%.
Saham yang menguat seperti saham ITMG naik Rp1.475 ke Rp24.000, GGRM naik Rp650 ke Rp46.100, INTP naik Rp400 ke Rp23.550, PGAS naik Rp295 ke Rp5.175, AALI naik Rp200 ke Rp26.100, PTBA naik Rp200 ke Rp9.350.
Untuk saham yang melemah seperti saham LPPF turun Rp700 ke Rp12.900, BBRI turun Rp250 ke Rp9.300, ASII turun Rp200 ke Rp7.350.

Setelah Rights Issue, Ini Rencana Jangka Panjang Garuda Indonesia

 
 
Jakarta -PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) ingin terus ekspansif dalam mengembangkan bisnisnya. Ada beberapa rencana jangka panjang Garuda dalam upayanya itu. Salah satuna dengan menambah 100 armada baru.
"Kita sedang finalisasi, kita assume saja, kita hanya butuh 100 pesawat untuk menggantikan yang sudah ada. Butuh 100 pesawat agar umur pesawat bisa sekitar 5-6 tahun," ujar Direktur Utama Perseroan Emirsyah Satar saat bincang-bincang bersama media di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin malam (24/3/2014).
Namun, Emir belum mau menyebutkan besaran investasi yang dibutuhkan untuk penambahan pesawat tersebut. Pihaknya mengaku harus berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait rencana ekspansi perseroan.
Emir mengaku, perseroan juga harus tetap memperkuat modal untuk bisa membawa Garuda lebih ekspansif. Saat ini, total utang maskapai pemerintah itu mencapai US$ 700 juta.
Emir juga menyebutkan, sudah ada beberapa komitmen utang baru untuk menyokong terlaksananya rencana perseroan. Meskipun tidak menyebutkan angkanya, Emir bilang, utang ini datangnya dari perbankan lokal dan asing.
"Airline ini capital gain, kita harus perkuat permodalan, ada dua cara dari pemegang saham, dan dari modal. Utang 3 modal 1 itu yang sehatnya. Komitmen utang sudah ada, cukup lah untuk yang kita mau. Domestik dan luar. Kita nggak bisa disclose karena belum tanda tangan. Total utang kita dalam bentuk dolar. Hampir 1 kali DER, sekarang sekitar US$ 700 juta. Mau dijaga sekitar segitu," terang Emir.
Selain itu, terkait izin penerbangan lewat bandara Halim Perdanakusumah, Emir mengatakan pihaknya juga masih terus menunggu kepastian izin untuk bisa mengudara lewat bandara tersebut.
"Halim, kita akan terbang 1 bulan setelah kita dapat alokasi slot," katanya.
Masih mengenai rencana jangka panjang ke depan, Emir menyebut perseroan juga berencana mengembangkan anak usahanya, maskapai berbiaya murah PT Citilink untuk mengantarkannya ke lantai bursa.
"Citilink rencananya short bidded-nya semester 1," ujar dia.
Emir menambahkan, pihaknya juga berencana untuk mengakuisisi PT Gapura Angkasa yang merupakan badan usaha handling pesawat dan perusahaan patungan Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I dan II.
Nantinya, perseroan bakal menjadi pemegang saham mayoritas. Perseroan mengalokasikan dana sekitar Rp 250 miliar untuk akuisisi tersebut.
"Sedang dalam proses, kita mau mayoritas, sekarang baru 37,5%. Maksimal kisarannya kita menyiapkan Rp 250 miliar sudah masuk RKAP," tandasnya.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyetujui untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas (PUT I) perseroan dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan menawarkan sebanyak 3.227.930.633 saham biasa atas nama seri B atau sekitar 12,48% dari enlarge capital.
Dalam aksi korporasi tersebut setiap pemegang 701.409 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 April 2014 pukul 16.00 WIB berhak atas 100.000 HMETD dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 460 per lembar saham.
Perseroan memperkirakan dapat meraih dana sebanyak-banyaknya Rp 1,484 triliun dalam pelaksanaan PUT I tersebut.
Nantinya, dana tersebut akan dimanfaatkan perseroan untuk pengembangan armada baru yang direncanakan terdiri dari pesawat jenis B737 Series, B777 Series, A330 Series, dan A320 Series.
Perolehan dana akan ditujukan untuk pembiayaan pre-delivery payment (PDP) pesawat yang dibeli, security deposit pesawat yang disewa, final payment pembelian pesawat baru, maupun belanja modal lain yang diperlukan dalam rangka pengembangan armada, seperti komponen pesawat, serta persediaan atau mesin pesawat.
Sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada, di tahun 2014 perseroan akan mendatangkan 27 armada baru yang terdiri dari 2 Boeing 777-300 ER, 4 airbus A330, 12 Boeing 737-800NG, 3 Bombardier CRJ1000 NextGen, dan 6 ATR72-600.
Melalui program Quantum Leap 2011-2015, perseroan akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat pada tahun 2015 dengan rata-rata usia di bawah 5 tahun. (detik.com)

Harga Emas Antam Anjlok Rp 6.000/gram

Jakarta -Hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anjlok Rp 6.000/gram dari pembukaan awal pekan ini.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa (25/3/2014), harga emas batangan Antam dipatok Rp 536.000/gram atau turun dari 542.000/gram Senin kemarin.
Sementara harga jual kembali atau buyback emas Logam Mulia Antam ikut jatuh dari Rp 482.000/gram menjadi Rp 476.000/gram.
 
Berikut daftar harga emas Antam hari ini:
  • 500 gram : Rp 248.300.000
  • 250 gram : Rp 142.250.000
  • 100 gram : Rp 49.750.000
  • 50 gram : Rp 24.900.000
  • 10 gram : Rp 5.020.000
  • 5 gram : Rp 2.535.000
  • 1 gram : Rp 536.000
"Untuk transaksi pembelian emas batangan datang langsung ke PT Antam Tbk Jakarta setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja," kata Antam dalam situs resminya. (detik.com)

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah

Jakarta -Foreign Net Buy Picu Penguatan IHSG. IHSG kembali menguat dengan 20,2 poin atau 0,43% ke level 4.720,42. Hampir semua sektor yang ada di bursa mengalami penguatan. Pelemahan hanya terjadi pada sektor industri lain-lain (miscellanous) dan sektor consumer goods, dengan koreksi masing-masing sebesar 0,86% dan 0,72%.
Sementara itu, sektor yang menguat dipimpin oleh industri dasar dan bahan kimia dengan kenaikan sebesar 1,66%. Di belakangnya menyusul sektor infrastruktur serta sektor perdagangan dan jasa, yang masing-masing naik 1,03% dan 0,88%. Sektor keuangan dan sektor properti, konstruksi, dan real estat juga menguat 0,59% dan 0,54%. Sektor pertambangan naik 0,34% dan sektor pertanian menguat 0,09%.
Saham-saham yang menjadi top gainers adalah BDMN naik 4,27%, SMRA naik 3,81%, TLKM naik 3,24%, ADHI naik 2,80%, INTP naik 2,76%. Sedangkan saham-saham yang menjadi top losers adalah ICBP turun 7,06%, INDF turun 3,75%, PGAS turun 3,48%, AKRA turun 3,28% dan LPKR turun 1,69%. Penguatan IHSG tersebut dipicu oleh kembalinya arus dana asing ke pasar saham dalam negeri mendorong IHSG BEI menguat dengan foreign net buy sebesar Rp268,356 miliar.
Pada bursa saham Wall Street terjadi koreksi ketika ketegangan dengan Rusia atas Ukraina membuat investor menjadi khawatir terhadap tindakan balik Presiden Rusia Vladmir Putin yang memberikan sanksi kepada petinggi-petinggi Amerika. Aksi jual pada saham-saham teknologi populer juga ikut menyeret saham-saham di Wall Street berakhir lebih rendah. Indeks DJIA ditutup turun 26,08 poin atau sebesar 0,16% menjadi 16.276,69. Indeks S&P 500 turun 9,08 poin atau sebesar 0,49% menjadi1.857,44, sedangkan indeks NASDAQ turun 50,40 poin atau sebesar 1,2% menjadi 4.226,38. Di samping penilaian gegabah, kekhawatiran yang sedang berlangsung bahwa Rusia kemungkinan melakukan perampasan wilayah lagi di Ukraina setelah mencaplok Krimea juga berada di balik tekanan jual.
Sementara itu, Indeks Stoxx Europe 600 turun 1,1% ke level 324,39. Penurunan tersebut di karenakan, investor mengalami kekhawatiran terahdap krisis di Krimea dan masalah ekonomi China. Laju bursa saham Asia Pasific MSCI yang berakhir positif yang dipicu oleh adanya indikasi pelonggaran kebijakan demi stabilisasi pertumbuhan ekonomi China.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah (Range : 4,685—4,760). IHSG ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,720. Indeks tampak mengalami konsolidasi dan menguji resistance level 4,725 yang jika mampu melewatinya maka berpeluang menuju level berikutnya di 4,760. Namun MACD yang menunjukkan terjadinya death cross berpotensi menghambat laju kenaikan indeks dan bergerak melemah dan/atau melanjutkan konsolidasi menuju support level 4,685 hingga 4,650. Hari ini diperkirakan indeks kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. (detik.com)

First Asia: IHSG Bergerak Bervariasi

Jakarta -IHSG pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif dalam rentang terbatas, namun berhasil ditutup menguat 20,205 (0,43%) di 4720,420. Penguatan ini terimbas penguatan yang terjadi di sejumlah bursa saham utama Asia. Pelemahan aktivitas manufaktur China Maret tercermin dari HSBC China Manufacturing PMI Index yang turun ke 48,1 dibawah ekspektasi 48,7 dan bulan sebelumnya 48,5 menimbulkan spekulasi Pemerintah China akan melakukan stimulus untuk mencegah perlambatan ekonomi di negara tersebut.
Selain faktor kawasan Asia, penguatan indeks juga dipicu aksi beli selektif mengantisipasi sejumlah isu individual emiten seperti rencana pembagian dividen dan rilis laba 2013 menjelang akhir kuartal pertama tahun ini.
Sementara Wall Street tadi malam ditutup di teritori negatif menyusul perlambatan aktivitas manufaktur di negara adidaya tersebut dan meningkatnya kekhawatiran konflik Ukraina-Rusia. Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,16% dan 0,49% ditutup di 16276,69 dan 1857,44. Aktivitas manufaktur AS Maret ini melambat seperti tercermin dari indeks Flash Manufacturing AS PMI turun ke 55,5 dari perkiraan 56,6 dan bulan sebelumnya 57,1. Melambatnya pertumbuhan aktivitas manufaktur AS dan China serta meningkatnya konflik Rusia-Ukraina yang didukung negara Barat ikut menekan sejumlah indeks utama bursa zona Euro.
Pada perdagangan hari ini, perkembangan perekonomian global yang kurang kondusif diperkirakan akan dibayangi aksi beli selektif dipicu sejumlah isu individual positif emiten. IHSG akan bergerak bervariasi dengan support di 4660 dan resisten di 4730 cenderung terkoreksi. (detik.com)

Woori Korindo: IHSG Menguat Terbatas

Jakarta -IHSG berhasil melakukan rebound terbatas pada hari Senin (24/3) dengan gain sebesar 0.43% di 4,720.420. Kinerja positif saham big cap yang menjadi index mover antara lain: TLKM, BMRI, BBRI, INTP, LPPF didukung oleh transaksi asing net buy yang mengalami kenaikan menjadi Rp 260 miliar. Tiga sektor berhasil menjadi top gainers antara lain: Basic Industry (1.66%), Infrastructure (1.03%), dan Trade (0.88%). Sebanyak 163 saham ditutup menguat, 127 saham melemah, dan 105 tidak berubah. Pergerakan hari Senin minim sentimen sehingga volume transaksi cukup tipis yakni 4.10 miliar lembar saham.
Pada hari Selasa (25/3), IHSG diprediksi akan kembali bergerak dalam range 4,677 dan resistance di 4,808 dan berpeluang untuk menguat terbatas terkait potensi teknikal rebound atas setelah penurunan harga sebelumnya. Secara umum diperkirakan para pelaku pasar (terutama asing) masih akan melakukan aksi wait and see terkait jadwal perilisan data-data makro ekonomi penting di minggu ini utamanya dari AS. IHSG kemarin bergerak disekitar middle bolinger di 4,690 dan berpeluang bertahan diatas posisi tersebut. MACD masih berpeluang bearish dengan histogram negatif yang memanjang, RSI netral, MFI masih down reversal.
 
Cermati saham berikut:
BUY: BBRI, BEST, CPIN, TLKM, INTP
TRADE: BSDE, KLBF, MPPA
 
US Market:
Bursa saham AS kembali melanjutkan pergerakan menurun pada hari Senin (24/3) yang utamanya terjadi pada sesi kedua. Dow Jones turun -0.16% ke 16,276.69, S&P 500 turun -0.49%, dan NASDAQ mengalami koreksi terdalam -1.18%. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh jatuhnya harga saham sejumlah perusahaan besar seperti Facebook, Google, Tesla Motors, dan Netflix setelah valuasi tinggi sebelumnya. Data PMI manufakstur AS mengalami penurunan ke 55.5 dari konsensus 56.6.
 
European Market:
Indeks saham utama Eropa ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Senin (24/2). DAX menjadi top loser -1.65% di 9,188.77, CAC 40 -136% di 4,276.34, dan FTSE 100 -0.56% di 6,520.39. Sentimen eksternal masih mempengaruhi jalannya perdagangan dan terutama berasal dari penurunan data PMI manufaktur China ke 48.1 dari 48.5 sebelumnya, serta ketegangan di Ukraina. (detik.com)

Mandiri Sekuritas: IHSG Masih Ada Potensi Rebound

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan seiring koreksi yang dialami saham-saham teknologi. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg terkoreksi -0,16% dan S&P500 turun -0,49%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka dibuka melemah. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang turun -1,06%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka melemah -0,40%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup mixed. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +0,14% ke US$99,60 per barel. Sementara harga emas Comex turun -1,89% ke posisi US$1311,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mulai menyiapkan strategi dalam mengatasi efek akan dinaikkannya suku bunga acuan AS. Di sisi lain, kalangan investor juga menanti rilis data ekonomi Indonesia, yang sedianya akan diumumkan pekan depan.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks koreksi beberapa hari dan ditutup tertahan di support area level 4.700. Potensi rebound masih ada jika indeks tidak break down di level ini.
Indicator stochastic berpotensi membentuk goldencross. Indeks masih berpotensi bergerak mixed to up hari ini untuk menguji resistance di 4.733 dan support di 4.701. Sedangkan rekomendasi teknikal saham untuk hari ini adalah:
 
Ticker Action Target Stoploss
  • JPFA Buy 1.670 1.490
  • CPIN Spec Buy 4.500 4.045
  • TLKM Buy 2.340 2.195
  • UNVR Buy 31.350 28.100
  • BBTN Buy 1.355 1.195
sumber: detik.com

Kiwoom Securities: Pasar Mixed Negatif

Jakarta -Pasar Mixed Negatif. Relatif melemahnya bursa dunia dapat memberikan tekanan. IHSG bergerak naik dan ditutup tepat pada garis diagonal support jangka pendek kemarin. Kemungkinan terjadinya rebound atau koreksi lanjutan memiliki peluang yang sama. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed di kisaran yang negatif hari ini.
 
Coal Sector – Penambang wajib mengolah batubara
Kementerian ESDM telah menyelesaikan pembahasan revisi PP No 23/2010, terutama tentang spesifikasi pengolahan batubara. Targetnya aturan ini mulai berlaku April 2014. Kegiatan penggerusan dan pencucian batubara sebagai bagian dari proses pengolahan batubara akan dihilangkan dan produsen batubara harus mengolah batubara dengan lebih spesifik. Mis: batubara mentah menjadi briket, batubara cair, atau gas. Kementerian ESDM juga akan mengatur insentif bagi pengusaha tambang yang membangun pabrik pencairan batubara atau gasifikasi batubara. ESDM juga akan menerapkan sanksi bagi penambang yang tidak mengolah batubara mulai sanksi administratif, peringatan tertulis, penghentian operasi, hingga pencabutan izin.
 
Property Sector – Penutupan pengembangan lahan industri
Pemerintah daerah Karawang menutup sementara pengembangan lahan untuk kawasan industri di daerah tersebut untuk mempertahankan predikat sebagai lumbung padi nasional dengan mempertahankan lahan pertanian yang ditetapkan seluas 9,700 Ha. Analis Coldwell Banker memperkirakan pengembangan lahan kawasan industri akan bergeser kearah timur, sekitar Subang (Purwakarta) hingga Jawa Tengah. Pengembangan lahan di kawasan industri Cikarang juga terbatas akibat ketersediaan lahan, selain tingginya UMR di Cikarang dan Karawang. Wancana pembangunan pelabuhan baru di Cilamaya juga berpotensi meningkatkan minat pengembang di kawasan Purwakarta. Sementara itu, Kementerian ESDM berencana mewajibkan pelaku industri besar dan kawasan indsustri untuk membangun pembangkit listrik mandiri. Rencananya peraturan pemerintah ini ditargetkan keluar tahun 2014 dan berlaku awal tahun 2015. Aturan tersebut sejalan dengan rencana pemerintah untuk menurunkan subsidi listrik bagi industri besar dan menengah.
 
GIAA – Rights issue
PT Garuda Indonesia (GIAA) berencana menerbitkan 3.22 miliar saham baru (12.48% saham) melalui proses rights issue. Dengan harga penawaran saham baru Rp 460 per saham dan GIAA akan meraih dana Rp 1.48 Triliun. Rasio rights issue 701,409:100,000. Manajemen GIAA mengungkapkan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk membeli armada pesawat baru. Selain untuk membeli pesawat, dana hasil rights issue akan digunakan GIAA untuk membayar pre delivery payment (PDP) pesawat dan kebutuhan belanja modal.
 
TPIA – Kinerja 2013
PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA) membukukan laba bersih US$ 9.68 Juta Vs rugi bersih US$ 87.39 Juta pada 2012 lalu. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan sebesar 9.7%Yoy menjadi US$ 2.51 Miliar tahun lalu Vs US$ 2.28 Miliar pada 2012. TPIA membukukan kenaikan laba kotor sebesar 330.2%Yoy menjadi US$ 98.04 Juta tahun lalu Vs US$ 22.79 Juta pada 2012 karena beban pokok produksi hanya naik sebesar 6.4%Yoy tahun lalu menjadi US$ 2.41 Miliar. (detik.com)